REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelaksanaan Ramadhan Fair di Medan yang menyajikan berbagai aneka kuliner dan produk UMKM, bukan hanya menjadi daya tarik bagi warga lokal namun juga mendapat perhatian
dari warga asing. "Dalam beberapa hari ini, saya sering datang kemari mencari makanan yang sesuai dengan selera," kata Yura, salah seorang warga Australia yang ditemui di arena Ramadhan Fair di Taman Sri Deli Medan, Ahad (14/7).
Menurut dia, Ramadhan Fair yang digelar pemerintah daerah setempat setiap tahunnya di bulan puasa, merupakan hal yang sangat bagus, karena menyediakan berbagai produk makanan dan minuman serta berbagai aneka kuliner lainnya. "Saya bisa banyak tahu tentang berbagai makanan dan minuman khas Indonesia di acara ini saja. Saya suka acara ini, namun sayang saya tidak bisa lama-lama di Medan, karena saya harus kembali ke negara saya," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri Lubis mengatakan even budaya bernuansa religius, Ramadhan Fair telah menjadi salah satu ikon pariwisata religi yang paling dinantikan oleh seluruh warga Kota Medan, termasuk para wisatawan. Perhelatan akbar tahunan setiap bulan Ramadhan tersebut menampilkan aneka bazar kuliner dan produk UMKM bernuansa Islami.
Beberapa aneka kuliner tersebut diantaranya soto medan, bubur pedas, pancake durian , martabat mesir, sate padang, ketoprak, kerak telur, dim sum dan aneka cita rasa lainnya. Ia mengatakan Ramadhan Fair tersebut memiliki banyak tujuan, diantaranya mengembangkan potensi pasar bagi para UMKM, terutama di bulan suci puasa. Serta mengembangkan segi kepariwsataan, yang diharapkan melalui even ini, Ramadhan Fair mampu mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Kota Medan.
Tujuan lainnya adalah sebagai media siar yang bermuara pada semakin kuatnya kehidupan beragama di Kota Medan, selain itu menggabungkan konsep edukasi dan siar Islam yang dirangkaikan dengan hiburan bernuansa Islami.