Antisipasi Mudik, Dishub Instruksikan Bus Cadangan

Rep: Nurhamidah/ Red: Dewi Mardiani

Ahad 14 Jul 2013 11:00 WIB

Sejumlah pekerja melakukan perbaikan jalan tol Tangerang-Merak, Cilegon, Banten. Perbaikan jalan tersebut sebagai langkah antisipasi kecelakaan dan arus mudik lebaran. Foto: Antara/Reno Esnir Sejumlah pekerja melakukan perbaikan jalan tol Tangerang-Merak, Cilegon, Banten. Perbaikan jalan tersebut sebagai langkah antisipasi kecelakaan dan arus mudik lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang menginstruksikan kepada seluruh perusahaan jasa angkutan menyiapkan penambahan bus cadangan. Hal itu untuk mengantisipasi penumpukan penumpang menjelang mudik Lebaran. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Ivan Yudianto, mengatakan sudah berkoordinasi dengan pemprov setempat.

“Menjelang persiapan mudik, kita sudah siap. Hampir semua PO bus sudah diberitahukan untuk penyedian bus-bus cadangan, jangan sampai kekurangan,” katanya, Ahad (14/7). Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi penumpukan penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik.

Sementara untuk jumlah penambahan bus cadangan besarannya tergantung pada kebutuhan. Sebab, biasanya setiap tahun selalu ada peningkatan penumpang yang mudik. Sehingga jumlah pasti untuk penyediaan bus cadangan pasti berkembang. Menurutnya, yang terpenting perusahaan penyedia layanan bus bisa mempersiapkan armada tersebut dari sekarang.

“Bukan hanya mobilnya yang harus layak jalan, tetapi sopirnya juga harus layak saat mengemudi,” ujar Kadishub. Menurut Ivan, pemudik yang berangkat dari Terminal Poris Plawa, Kota Tangerang, biasanya banyak dengan tujuan yang beragam. Mulai dari Pandeglang, Merak, wilayah Banten lainnya, adapula seputar Jawa maupun Sumatera.

Selain itu, Dishub menginstruksikan kepada PO bus agar mempersiapkan kelayakan kendaraan maupun kesiapan para sopirnya. Sehingga, katanya, pihak Dishub akan melakukan pengecekan sebelumnya pada setiap bus yang mengangkut pemudik.

Tahun sebelumnya terdapat ditemukan sopir yang dalam kondisi tidak layak mengemudi. Diantaranya ada yang meminum obat-obatan, ada juga yang dalam kondisi mabuk sebelum berkendara. “Kita harus siap, siap disini berarti siap sepenuhnya untuk pelayanan mudik. Bus-bus yang akan berangkat akan kita cek semuanya termasuk sopirnya,” paparnya.

Terpopuler