REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Departemen Kepolisian Jeddah kesulitan menangani tingginya aktivitas berkendara selama Ramadhan. Guna menekan angka kasus kecelakaan, kepolisian menggandeng ulama.
Polisi berharap melalui peran ulama, jamaah akan lebih mematuhi peraturan lalu lintas. Ini termasuk tidak memarkir kendaraan sembarangan.
"Kami akan bekerjasama dengan pengurus masjid dengan harapan dapat menekan kemacetan dari sisi parkir kendaraan," kata Col. Ali Abdullah Al-Dibaikhi, seperti dikutip arabnews.com, Sabtu (13/7).
Al-Dibaikhi mengatakan kepolisian akan menindak tegas kepada warga yang ketahuan asal parkir baik itu di pinggir jalan atau dalam masjid. Untuk itu, kepolisian akan menempatkan sejumlah petugas di sana.
Secara terpisah sejumlah masjid di kawasan Andalus, Al-Dakhil, Al-Nasir, Al-syuhada, dan Al-Ghadir telah melakukan kerjasama dengan perusahaan keamanan untuk mengatur jamaah yang datang ke masjid. Mereka yang bertugas nantinya akan mencegah pengambilan gambar dan lainnya.