'Pak Ogah' Jalur Mudik Diberi Pelatihan

Red: Didi Purwadi

Jumat 12 Jul 2013 11:11 WIB

Jalur mudik (ilustrasi) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Jalur mudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan Jawa Barat akan melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi relawan pengatur arus lalu lintas atau biasa disebut "Pak Ogah" yang beroperasi di sejumlah persimpangan jalur mudik Lebaran 2013.

"Mereka akan mendapat pelatihan dan bimbingan pengaturan arus lalu lintas yang disesuaikan dengan karakter jalan atau persimpangan, sehingga kehadirannya membantu pengaturan arus lalu lintas," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dede Taufik.

Para relawan akan dihimpun ke dalam Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) yang ditempatkan di persimpangan jalan rawan kemacetan. Sehingga, mereka tahu strategi dan prosedur pengaturan arus lalu lintas secara benar.

Saat bertugas, relawan di jalur itu akan mendapat jatah rompi bertuliskan "Organisasi Masyarakat Setempat" dari Dinas Perhuhubungan setempat.

"Terutama sekali untuk memberikan penerangan kepada pengguna jalan bilamana ada pemberlakukan rekayasa jalur seperti 'contra flow' dimana jalur harus dikawal agar tidak ada kendaraan yang melaju dari arah berlawanan di jalur itu," kata Dede Taufik.

Dinas Perhubungan Jawa Barat telah melakukan koordinasi sejak jauh hari dengan Polda Jabar, PU Bina Marga, Jasa Raharja, PMI serta lembaga terkait dalam mempersiapkan pengamanan arus Mudik dan Balik Lebaran 2013.

Terpopuler