REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) menyiapkan dua ribu bungkus iftar atau makanan buka puasa setiap hari untuk masyarakat yang akan berbuka puasa di masjid yang diresmikan almarhum mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 10 November 2000 itu.
"Takjil itu hanya air putih (air mineral/kemasan) dan kurma. Cara menikmati takjil juga dengan berjajar seperti di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram," kata Humas MAS HM Helmy M Noor di Surabaya, Jumat (12/7).
Namun, katanya, setelah jamaah masjid melaksanakan Shalat Maghrib berjamaah, maka jamaah dapat melakukan antre untuk mendapatkan makanan dengan lauk pauk berupa daging, telur, dan sebagainya.
"Para jamaah dapat menikmati makanan berbuka itu di teras masjid atau di bawah air mancur di dekat teras masjid hingga tiba waktu Shalat Tarawih," ujarnya.