Puasa Malah Tambah Gemuk?

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: A.Syalaby Ichsan

Jumat 12 Jul 2013 04:25 WIB

Ayah yang gemuk cenderung menurunkan anak yang gemuk pula. Foto: Ilustrasi Ayah yang gemuk cenderung menurunkan anak yang gemuk pula.

REPUBLIKA.CO.ID, Berpuasa selama Ramadhan berarti membatasi asupan makanan harian selama sebulan penuh. Setiap hari, ada jeda lebih dari 12 jam perut tidak diberi asupan makanan apapun.

Maka, berpuasa Ramadhan seharusnya bisa membuat berat badan menjadi turun, bisa menjadi pintu bagi mereka yang berangan-angan mengecilkan timbunan lemak di perut.

Namun, tak jarang yang terjadi justru sebaliknya. Banyak kaum Muslim yang justru bertambah gendut setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Dari sisi medis, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Saptawati Bardosono mengatakan, berat badan bertambah karena terjadi perubahan kebiasaan dan banyak melakukan kesalahan saat berbuka puasa.

Setelah menahan lapar dan haus seharian, menurut Saptawati, banyak yang langsung kalap makan banyak ketika berbuka puasa. "Apalagi, hidangan berbuka puasa pasti disiapkan yang istimewa," kata Saptawati kepada Republika, Selasa (9/7). 

Bagi Muslim, Ramadhan memang bulan yang istimewa sehingga berbagai hal spesial tersedia sepanjang waktu, terutama hidangan untuk berbuka puasa.

Apalagi, banyak yang sengaja menggelar buka secara bersama-sama yang tentu tak afdal tanpa hadirnya hidangan lezat yang bisa memuaskan rasa lapar yang didera seharian.

Kebanyakan makanan yang dihidangkan adalah hidangan yang manis dan berlemak. Hidangan berlemak tersebut bukan hanya makanan yang digoreng, melainkan juga daging dan masakan bersantan.

Karena setelah lama menahan lapar, satu kesalahan lagi yang biasa dilakukan adalah porsi makannya menjadi lebih banyak.

Otomatis jumlah kalori yang masuk menjadi berlebih dari standar yang dibutuhkan oleh tubuh. Hidangan yang disiapkan lebih istimewa ini justru adalah kesalahan karena menjadi tak terkendali bagi yang disiapkan hidangan favoritnya.

Kemudian, setelah menyantap hidangan berbuka, dalam keadaan perut penuh, kesalahan yang membuat badan bertambah gendut adalah tidak banyak melakukan kegiatan bergerak. "Apalagi, langsung tidur," ujar Saptawati.

Jika setelah makan kemudian bersantai-santai dan posisi tubuhnya tiduran, makanan yang tadi dimakan tersebut akan menumpuk menjadi lemak. Jika kebiasaan seperti itu dilakukan setiap berbuka puasa, tidak aneh jika berat badan orang yang berpuasa justru bertambah, bahkan hingga lebih dari lima kilogram selama satu bulan. 

Agar terhindar dari penambahan berat badan dan bisa menjalani gaya hidup sehat selama berpuasa, Saptawati menyarankan agar kita disiplin dan mengatur jadwal.

Jadwal tersebut adalah kontrol pada porsi makanan ketika berbuka dan banyak beraktivitas setelah berbuka. Sebaiknya, ketika beduk Maghrib terdengar, paling bagus adalah meneguk air putih lebih dulu, kemudian baru air yang manis. Ini agar cepat memulihkan energi kita

Setelah itu, diikuti dengan makanan kecil sedikit. Mengemil buah-buahan yang segar menjadi pilihan yang paling baik karena banyak mengandung air yang bisa langsung menghilangkan dehidrasi, rasanya yang manis dan mengandung gula akan cepat memulihkan energi. Tubuh yang lemas seharian pun akan menjadi lebih bersemangat ketika banyak makan buah.

Kemudian, sebaiknya melaksanakan shalat Maghrib terlebih dahulu. Baru, setelah itu kita makan besar dengan nasi atau sumber karbohidrat padat lainnya. "Perlu ada jeda antara berbuka puasa dan makan malamnya," kata Saptawati.

 

Terpopuler