REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, sepanjang Ramadhan 1434 Hijriah memprogramkan `PNS mengaji` atau membaca Alquran dengan arti atau terjemahannya setelah apel pagi masuk memulai rutinitas pelayanan pada masyarakat. "Program tersebut upaya bagian Kesra Pemkot Pekanbaru untuk mendukung kebijakan wali kota dalam mewujudkan Pekanbaru sebagai kota metropolitan yang madani," kata Kasubag Sosial Bagian Administrasi Kesra Pemkot Pekanbaru Rizal MA di Pekanbaru, Rabu malam (10/7).
Menurut dia, tiap PNS diminta untuk menyediakan waktu membaca Alquran beserta terjemahannya dan memang tidak akan mengganggu pelayanan yang diberikan pada masyarakat. Ia mengatakan, program ini digencarkan Pemkot Pekanbaru karena begitu banyaknya hikmah yang bakal diterima oleh kaum muslim dari membaca Alquran itu karena Alquran adalah pedoman hidup manusia.
"Hikmah pertama adalah mendapatkan pahala yang sangat banyak, di mana satu huruf diberi balasan dengan sepuluh kebajikan," katanya dan menambahkan bahwa seluruh Alquran, menurut sebuah literatur berjumlah 325.015 huruf, yang berarti satu kali khatam Alquran mendapatkan nilai pahala kebajikan kelipatan sepuluh, yakni 3.250.150.
Hikmah kedua, adalah Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang selalu membaca Alquran, mempelajari isi kandungannya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, mendapatkan ketenangan jiwa atau hati yang sangat luar biasa, di mana setiap ayat Alquran yang dibacanya akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman bagi para pembacanya. Hikmah ke-empat adalah mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat. "Maka perbanyaklah membaca Alquran ketika nafas masih menyertai dan denyut jantung masih bergerak, karena bacaan Alquran akan menjadi penolong bagi para pembacanya di hari kiamat nanti," katanya.
Hikmah kelima, akan terbebas dari aduan Rasulullah SAW pada hari kiamat nanti, di mana ada beberapa manusia yang diadukan Rasulullah SAW pada hari kiamat di hadapan Allah SWT. Untuk itu, tambahnya, perbanyak membaca Alquran, luang waktu untuk memperdalam ajarannya. Jangan disia-siakan, karena Alquran akan mengantarkan kemudahan bagi muslim ketika menghadap Allah SWT atau sakaratul maut, katanya.