Puasa di Liberia, Warga Berhenti Dengarkan Musik

Rep: Chairul Ahmad/ Red: M Irwan Ariefyanto

Kamis 11 Jul 2013 00:25 WIB

Umat Muslim di Liberia sedang sembahyang berjamaah di lapangan Foto: AP Umat Muslim di Liberia sedang sembahyang berjamaah di lapangan

REPUBLIKA.CO.ID,LIBERIA – Total penduduk Liberia sebanyak 4 juta jiwa, di mana 15 persennya adalah Muslim. Selama bulan Ramadhan, umat Islam di Liberia berhenti mendengarkan musik.

Bagi mereka, orang yang mendengarkan musik selama Ramadhan dianggap berdosa dan menyimpang dari ruh bulan yang diberkati ini.

Ketika hilal telah tampak pertanda masuknya bulan Ramadhan, orang-orang Liberia mulai memainkan alat-alat musik dari kayu selama beberapa jam. Radio-radio lokal juga menyiarkan program-program keagamaan yang bermanfaat bagi umat Islam.

Di Liberia, orang yang biasanya membangunkan kaum Muslimin untuk makan sahur disebut Papali. Papali memulai tugasnya tiga jam sebelum fajar dan berhenti sebentar di tiap rumah, untuk membangunkan penghuninya agar makan sahur.

Biasanya dalam melakukan pekerjaannya ini, Papali menyanyikan lagu-lagu religius lokal (sejenis nasyid) dan kalimah syahadat.

Terpopuler