Warga Surabaya Diminta Hidupkan Masjid

Rep: Andi Ikhbal/ Red: A.Syalaby Ichsan

Rabu 10 Jul 2013 14:50 WIB

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf. Foto: IST Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Selama bulan suci Ramadhan, keberadaan masjid diharap bisa lebih hidup dengan menjadwalkan kegiatan yang bermanfaat.

Selain sarana tempat ibadah, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menganjurkan, masjid juga seharusnya bisa melahirkan kesalehan sosial dan spiritual.

Dalam acara Festifal Ramadhan 1434 H di Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya yang berlangsung mulai 9 Juli-2 Agustus 2013, dia mengatakan, momentum puasa seharusnya memberi kesempatan masjid mensejahterakan masyarakat.

Kegiatan tersebut dapat berupa pelayanan kesehatan, pendirian lembaga keuangan hingga pendidikan non-formal. "Zaman Rosullah Muhammad SAW, masjid selalu berinteraksi mendekatkan diri ke masyarakat, bukan hanya menjadi tempat ibadah," kata Gus Ipul, sapaan akarabnya, Rabu (10/7).

Ke depan, dia berharap, dari sisi sosial masjid bisa mengembangkan lembaga keuangan atau koperasi untuk membantu masyarakat kecil yang membutuhkan bantuan dana.

Kalau di jaman nabi terdahulu, dia mencontohkan, area sekitar masjid selalu diisi dengan kegiatan pasar murah untuk menyokong kebutuhan rakyat kecil.

Namun, sekarang ini, selain pengadaan pasar tersebut, dia juga menganjurkan agar masjid memfasilitasi peminjaman uang tanpa bunga yang memberatkan. Kemudian, untuk kesalehan spiritual, menurutnya, dapat diisi dengan kegiatan religi keagamaan yang inovatif.

"Tidak selalu syiar agama, tapi cari dalam bentuk yang lebih modern namun dibungkus nilai ketaqwaan sehingga memberi manfaat positif meingkatkan keimanan," ujarnya.

Direktur Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Endro Siswantoro mengatakan, pihaknya sendiri menyelenggarakan Festival Ramadan yang akan diisi berbagai kegiatan terkait bidang pendidikan, ekonomi, bisnis dan lomba yang bernuanasa Islam. Seperti, dakwah, bazar ramadhan, bursa buku, usaha kecil menengah (UKM), argobisnis, dan penjualan makanan.

Menurutnya, bentuk kesalehan sosial Masjid Al Akbar Surabaya yaitu, adanya pengobatan gratis dan pembagian sembako kepada kaum dhuafa. Selain itu untuk spiritualnya, kata Endro, diisi dengan kegiatan dakwah Interaktif, pengajian Ba'da Subuh dan Zuhur, ngaji internet serta ngaji takjil.