Berburu Kuliner Berbuka di Saburai

Rep: Mursalin Yasland/ Red: A.Syalaby Ichsan

Rabu 10 Jul 2013 17:00 WIB

Pengunjung sedang menikmati kuliner di Saburai, Lampung Foto: ulunlampung.blogspot.com Pengunjung sedang menikmati kuliner di Saburai, Lampung

REPUBLIKA.CO.ID,  Siang di puasa pertama ini lumayan ramah. Meski waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB, panasnya hari tak sampai membakar dahaga.

Di Lapangan Softbal kawasan GOR Saburai, Bandar Lampung, sejumlah pedagang menu berbuka puasa masih menyiapkan peralatan jajanan berbuka puasa.

Pasar kaget itu menjadi tujuan bagi warga kota bertajuk Tapis Berseri ini, untuk mencari menu berbuka puasa hari pertama Ramadhan ini. Kawasan ini menjadi tempat favorit warga baik kelas masyarakat bawah hingga atas untuk mencari menu berbuka, dari tahun ke tahun.

Mulai menu berbuka tradisional khas Lampung, Palembang, dan Jawa, juga tersedia menu makanan dan minuman kontemporer. Biasanya, pedagang menggelar lapak atau kiosnya yang disediakan pemkot Bandar Lampung, disepanjang Jalan Sriwijaya hingga GOR Saburai.

Namun, puasa tahun ini, pemkot memasukkan lapak pedagang ke dalam lapangan softball. Hal ini untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas saat ratusan warga memadati kawasan Saburai.

Pukul 15.00 WIB lebih atau ba’da Shalat Ashar, ratusan warga mulai berdatangan ke Saburai di Kecamatan Enggal, Bandar Lampung. Rata-rata mereka membawa kendaraan roda dua dan empat. Mayoritas pengunjung banyak yang berpakaian pegawai negeri. Mereka pulang kerja langsung meluncur ke Saburai.

Warna warni jenis minuman dan makanan yang dijajakan di lapangan menambah semarak suasapasar berbuka Ramadhan. Menurut Ayul, pegawai Pemprov Lampung, pasar berbuka Ramadhandi Saburai masih terjangkau semua golongan.

“Murah-murah, segar dan enak masakannya,” tutur ibu dua anak yang tinggal di Kemiling, Bandar Lampung. Lebih dari 100 pedagang makanan dan minuman berbuka puasa ini menjadi satu tenda dilapangan Saburai. Belum lagi pedagang yang menempel di jalan-jalan sekitar.

Akibatnya, pihak kepoisian ketika puncak padatnya pengungjung pada pukul 16.00hingg 17.30 WIB, menutup Jalan Sudirman yang ke arah Saburai. “Kalau tidak ditutup macetnya bukan main,” kata Santo, pedagang makanan siap saji.

Pedagang di Saburai ini, rata-rata menjajakan jajanan pasar berbuka yang beragam. Anekajajanan pasar, lauk pauk seperti mulai dari ikan bakar, goreng, rendang, pepes ikan, sambal balado, hingga sayur asem dan sayur nangka.

Belum lagi minuman yang ditawarkan yakni es buah segar, dugan,kolang kaling, dan lain-lain. Parapengunjung banyak memburu menu makanan siap saji.

Terpopuler