REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penderita anemia yaitu kekurangan sel darah merah yang disebabkan kekurangan zat besi, cukup aman untuk menjalankan ibadah puasa.
"Hasil penelitian mengungkapkan, puasa bulan Ramadhan aman dan menyehatkan dan tidak ada perubahan profil hematologi pada mereka yang berpuasa," kata Dr Nadiia Ayu Mulansari,SpPD,FINASIM dari Divisi Hematologi-Onkologi Medik Fakultas Kedokteran UI/RSCM, di Medan, Rabu.
Tetapi, kata dia, tentunya untuk tetap sehat, penderita anemia kekurangan zat besi atau nutrisi lainya harus menjaga asupan makanan saat sahur dan berbuka puasa.
Di Indonesia, pada 2012 tercatat 50-63 persen menderita Anemia, kemudian 40 persen wanita usia subur juga mengaami penyakit itu.
Anemia juga menyerang anak-anak dan pria, dimana berdasarkan data 2014, 25-47 persen anak-anak menderta Anemia dan 25 persen pada pria.
Menurut dia, penyebab tingginya penderita Anemia di Indonesia merupakan kurang diperhatikannya asupan makanan mengandung zat besi serta dampak kurangnya pemahaman masyarakat terhadap gejala penyakit itu.
Sumber zat besi antara lain dari hati, daging, unggas dan ikan serta sayuran hijau.
Sedangkan gejalanya sering pusing, jatung berdebar, mengantuk, dan konsentrasi berkurang. "Asupan zat besi yang cukup, termasuk memakan suplemen seperti Sangobion, olahraga dan tidur teratur akan mencegah penyakit itu,"katanya.