Ramadhan Penggunaan Twitter dan Facebook Diprediksi Naik 30 Persen

Rep: nur aini/ Red: Taufik Rachman

Rabu 10 Jul 2013 11:31 WIB

An illustration picture shows the log-on screen for the Website Facebook on an Ipad, in Bordeaux, Southwestern France, in this January. (illustration) Foto: Reuters/Regis Duvignau An illustration picture shows the log-on screen for the Website Facebook on an Ipad, in Bordeaux, Southwestern France, in this January. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI -- Menurut Lembaga Riset The Online Project (TOP), penggunaan media sosial seperti Facebook dan Twitter meningkat setidaknya 30 persen selama bulan Ramadhan. Hal ini dinilai menjadi kesempatan emas bagi perusahaan untuk menggaet pelanggan melalui media sosial.

Menurut TOP, aktivitas media sosial terutama di Timur Tengah mencapai puncaknya selama Ramadhan tahun lalu. Penggunaan Facebook melonjak 30 persen, sementara Twitter naik 33 persen.

"Keterlibatan pengguna media sosial dengan merk produk naik selama Ramadhan, menyediakan jendela bisnis yang ideal untuk berkomunikasi dengan pelanggan," ungkap laporan TOP dikutip Al-Arabiya.

TOP menganalisis sekitar 9.000 pengguna Twitter dan 102 halaman produk Facebook selama Ramadhan tahun lalu didasarkan pengguna di sembilan negara yang berbeda di seluruh Timur Tengah. Laporan itu mengukur aktivitas individu pada situs seperti komentar, 'suka' di Facebook dan mention serta retweet di Twitter.

Mereka juga mengukur keterlibatan pengguna media sosial dengan merek tertentu dengan hasil yang beragam. Di Mesir misalnya, interasi pengguna Facebook sebesar 105 persen selama Ramadhan tahun lalu. Namun, interaksi mereka melalui Twitter turun empat persen selama periode waktu yang sama.

Belanja konsumen juga biasanya melonjak selama Ramadhan. Perusahaan Timur Tengah meningkatkan pengeluaran kampanye sebanyak 20 persen. Empat perusahaan telekomunikasi di Timur Tengah menghabiskan 200 juta dolar AS untuk iklan selama sebulan.

TOP memeriksa waktu interaksi media sosial selama Ramadhan dibanding waktu lain. Hasil penelitian menunjukkan perubahan waktu konsumen online dari pagi sebelum bekerja menjadi sore sebelum berbuka puasa.

Terpopuler