Menyembuhkan Mag dengan Puasa

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: A.Syalaby Ichsan

Rabu 10 Jul 2013 03:07 WIB

Sakit Perut/Ilustrasi Foto: Amin Madani / Republika Sakit Perut/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi orang yang menderita penyakit mag, harus sering-sering memberikan asupan makanan agar penyakitnya tidak kumat.

Ketika menjalankan puasa, selama 14 jam tubuh tak mendapatkan asupan makanan. Ini tentu bertolak belakang dengan cara makan yang biasa dianjurkan untuk para penderita mag.

Namun, puasa nanti tak membuat Purwantiningsih (26) khawatir. Meski ia telah menderita penyakit mag sedari lima tahun yang lalu, ia siap menjalani puasa wajib sebulan penuh nanti.

Pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Sosial  ini telah melatih tubuhnya agar terbiasa berpuasa. "Sebelum bulan Ramadhan datang, latihan dulu dengan menjalankan puasa sunah," ujar Purwantiningsih kepada Republika, akhir pekan lalu.

Cara ini dirasakannya efektif. Bahkan, ia mengakui justru penyakit magnya jarang kembali mampir. Dia yakin, penyakit yang menyerang lambungnya itu sudah berangsur sembuh. "Menjalankan puasa adalah bagian dari terapi buat yang sakit mag," ujar perempuan yang mengenakan jilbab ini.

Apa yang dirasakannya dibenarkan oleh ahli gastroentrologi dari Fakultas Kedokteran UI dr Ari Fahrial Syam. Menurut Ari, penyebab mag adalah kelebihan produksi asam lambung. Sedangkan, puasa akan membuat kadar asam lambung menurun.

Sakit mag atau yang dalam bahasa kedokteran disebut sebagai dispepsia mempunyai gejala rasa sakit di sekitar ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat merasa kenyang, sering bersendawa, nyeri dada, serta mulut terasa pahit. Dispepsia ini ada dua jenis, yaitu dispepsia fungsional dan organik.

Bagi kaum Muslim yang menderita mag fungsional inilah yang bisa diterapi dengan berpuasa dalam penyembuhannya. Asalkan, tetap melakukan pengendalian diri untuk makan, tetap makan teratur ketika sesudah berbuka, juga menghindari makanan yang memicu banyak keluarnya asam lambung.

Penderita mag harus menghindari konsumsi  gorengan dan camilan berlemak.Rokok, kopi, teh, susu, serta minuman soda  agar lambung tetap dalam keadaan normal.

Ketika berpuasa, saat mengontrol nafsu dan emosi juga punya imbas yang positif bagi kesehatan para penderita mag. "Keluhan nyeri akan berkurang dan kondisi penderita mag akan semakin membaik jika berpuasa," kata Ari.

Terpopuler