KPI Makin 'Pelototi' Sajian TV Selama Ramadhan

Rep: Hannan Putra/ Red: Yudha Manggala P Putra

Rabu 10 Jul 2013 00:05 WIB

Acara program televisi.   (ilustrasi) Foto: Antara Acara program televisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yogyakarta menyatakan bakal lebih meningkatkan pemantauan acara-acara televisi yang tak layak disajikan selama bulan Ramadhan.

"Selama Ramadhan memang pemantauan acara-acara televisi lebih kita tingkatkan. Kalau ada temuan-temuan pasti akan kita adukan ke pusat," kata Divisi KPI Yogyakarta, Rahmad Arifin kepada ROL, Selasa (9/7).

Rahmad mencontohkan, salah satu acara yang kini terus dipantau karena mengundang banyak protes adalah Pesbuker. Acara Pesbuker, yang ditayangkan di salah satu televisi swasta nasional, sudah dua kali mendapatkan peringatan oleh KPI. Jika pihak pengelola acara tersebut tidak juga mengindahkan, maka sanksi yang lebih berat bisa dikenakan.

"Pemberian sanksi bertahap. Mulai dengan peringatan, pemberian sanksi administratif dan denda berupa uang, penghentian acara sementara, dan selanjutnya penghentian acara untuk selamanya. Hal itu bisa dilakukan KPI," ungkap Rahmad.

Rahmad mengimbau kepada stasiun selaku penyaji acara lebih selektif dalam menyajikan tontonan kepada masyarakat, terutama di bulan Ramadhan. Apalagi masyarakat biasanya lebih selektif dalam memilih tontonan di bulan suci ini.

"Masyarakat biasanya lebih jeli dalam menonton acara televisi di Bulan Ramadhan," kata Rahmad.

Terpopuler