REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Negara-negara Islam setuju memulai puasa Ramadhan saat Rabu (10/7) atau Selasa (9/7) untuk negara-negara di bagian barat. Mahkamah Agung di Ibu Kota Saudi Arabia mengumumkan hasil pemantauan astrologi di beberapa titik pemantauan hillal atau bulan, Senin (8/7).
Keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi, diikuti negara-negara mayoritas Muslim lainnya. Iftah atau keputusan Pemerintah Aljazair juga sama. Dikatakan, 1 Ramadhan 1434 belum tiba saat Senin (8/7). Banyak negara-negara lain yang mengikuti hasil pemantauan tersebut.
Bahrain, Mesir, Irak, Yordania, Qatar, Yaman, Lebanon dan Palestina juga tidak melihat Ramadhan saat Senin (8/7). Sedangkan di Libya, Suriah, Sudan, Tunisia dalam pernyataan kenegaraan, akan mengikuti hasil pemantauan di Arab Saudi dan menyatakan waktu shaum akan dimulai pada Rabu (10/7).
Sementara bagi komunitas Muslim di belahan dunia bagian barat, waktu 1 Ramadhan akan dimulai saat Selasa (9/7) waktu setempat. Kepala Dewan Mufti Rusia (RCM) Rawil Gaynetdin memfatwakan Muslim Rusia mulai berpuasa saat Selasa (8/7). Begitu juga yang diikuti negara-negara di Eropa, seperti Turki dan Jerman.