REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika DIY Tjipto Haribowo memastikan kesiapan angkutan darat untuk arus mudik Lebaran di DIY sekitar 80-90 persen.
"Untuk antisipasi angkutan Lebaran, kami menyiapkan 600 mobil AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi AKDP)/ perkotaan dengan kapasitas 75 ribu penumpang per hari," kata Tjipto pada wartawan, di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (9/7).
Selama ini bus AKDP yang beroperasi baru sekitar 50 persen, sebab tidak ada penumpang yang naik. Oleh sebab itu sisanya disiapkan untuk angkutan Lebaran. Uji petik akan dilakukan di beberapa terminal dan tempat lainnyal.
"Rencananya minggu depan akan dilakukan uji petik untuk mengetahui bahwa mobil tersebut lauyak jalan atau tidak. Apabila mobil/ bus layak jalan, maka akan dipasang stiker," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut Tjipto mengatakan untuk angkutan bus Lebaran diperkirakan ada kenaikan sekitar dua sampai tiga persen, untuk penumpang kereta api diperkirakan naik dua persen, angkutan udara naik sekitar 13-16 persen.
Mengatasi banyaknya penumpang kereta api, PT Kereta Api Indonesia telah menyiapkan kereta tambahan yakni Taksaka, Argo Lawu dan Bengawan. Di samping itu pesawat udara juga sudah ada extra flight.
Untuk masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan roda dua dari Jakarta ke Yogyakarta yang diangkut dengan truk, sudah disiapkan di terminal Melati, Jombor dan Giwangan. "Diharap mereka masuk ke terminal pagi hari," tuturnya.