REPUBLIKA.CO.ID, COTABATO -- Puasa Ramadan resmi akan dimulai pada Rabu setelah sarjana Muslim gagal melihat bulan baru pada Senin malam. Demikian kata organisasi keagamaan Muslim pada Selasa.

"Darul Ifta" (Dewan Pendapat Islam) menyatakan puasa resmi dimulai pada Rabu ketika Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) di Mindanao dan seluruh negeri gagal melihat bulan baru pada Senin malam.

Ustadz Jaafar Ali, anggota senior Darul Ifta, mengatakan umat Muslim di negara itu harus mulai puasa dari fajar sampai senja pada 10 Juli.

Sementara Anwar Malang, yang baru diangkat sebagai sekretaris pemerintah Daerah Otonomi di Mindanao Muslim (ARMM), meminta semua unit pemerintah daerah di wilayah tersebut untuk mematuhi putusan dari Darul Ifta.

Dia juga meminta warga membantu polisi menjaga hukum dan ketertiban untuk memastikan kelancaran Ramadan oleh umat Islam di daerah otonom.

Karyawan Muslim di ARMM selama Ramadhan bekerja mulai pukul 07.30 waktu setempat. Tidak ada istirahat makan siang, tetapi mereka diizinkan meninggalkan kantor pada pukul 15.00 untuk mempersiapkan "iftar" atau buka puasa pada sore hari.

ARMM terdiri dari Maguindanao, Lanao Selatan, Basilan, Sulu dan Tawi-Tawi, dan kota Lamitan dan Marawi.