REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Pembukaan Pasar Ramadhan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ditunda sehari seiring keputusan pemerintah yang menetapkan awal Ramadhan 1434 Hijriah dilaksanakan pada Rabu (10/7).
"Jadi, pasar kuliner Ramadhan yang ditunggu-tunggu masyarakat akan dimulai pada Rabu besok sekitar pukul 15.00 WIB," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kotim, Mudjiono, di Sampit, Selasa.
Penundaan ini kontan membuat Disperindagsar harus menginformasikan ulang kepada undangan. Karena, pihaknya sebelumnya mengabarkan bahwa pembukaan Pasar Ramadhan dilakukan Selasa sore.
Dia mengatakan secara umum persiapan pasar tahunan tersebut sudah selesai dilakukan. Tenda dan lapak untuk pedagang sudah rampung dibangun sehingga tinggal para pedagang menempatkan dagangan mereka.
Ada 110 lapak yang disiapkan Disperindagsar dengan prioritas untuk para pedagang yang setiap tahun berjualan di Pasar Ramadhan. Lapak dan tenda digratiskan. Sedangkan biaya keamanan, listrik dan kebersihan dibayar sendiri oleh para pedagang.
"Retribusi memang ada, tapi itu sesuai aturan. Karena itu dianggap pasar dadakan, maka sama halnya dengan pedagang kaki lima,'' katanya. ''Setiap pedagang harus membayar Rp 1.000/hari. Tapi, kami meminta dikoordinir oleh masing-masing kelompok dan dibayar sekaligus Rp 30 ribu/pedagang."