Ramadhan, MUI dan KPI Imbau Stasiun Televisi

Rep: Hannan Putra/ Red: Mansyur Faqih

Selasa 09 Jul 2013 14:30 WIB

Amidhan Foto: Republika/Yogi Ardhi Amidhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki Ramadhan, diharapkan tayangan televisi tidak lagi hanya sebatas humor belaka. Tapi memiliki nilai edukasi bagi masyarakat. Dengan adanya tayangan-tayangan positif dan mendidik semoga bisa memberi motivasi bagi umat agar lebih bersemangat beribadah di bulan penuh berkah itu.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah berulang kali datang ke sejumlah stasiun televisi untuk menegur acara yang dinilai berlebihan. Acara televisi yang menyajikan humor yang menyangkut soal agama tentu menjadi hal sangat sensitif jika dijadikan sebagai bahan lelucon dan tertawaan.

"Sudah berulang kali kita berikan imbauan ke beberapa stasiun televisi bersama dengan KPI. Himbauan tersebut agar stasiun televisi dapat menayangkan acara-acara yang religius, mendidik, dan memberikan motivasi pagi penonton untuk beribadah selama Ramadhan," jelas ketua MUI, Amidhan kepada Republika, Selasa (9/7).

Di samping imbauan tersebut, MUI juga mengingatkan agar stasiun televisi menghindari penayangan dai dan mubaligh yang tidak berkopenten untuk mengisi acara-acara keagamaan. Ditakutkan, dai tersebut dapat memberikan fatwa keliru disebabkan kurang ilmu.

Stasiun televisi juga dihimbau untuk menghindari humor yang berlebihan. Apalagi humor tersebut dikaitkan dengan agama. "Sudah ada himbauan seperti itu dari MUI. Jika ada stasiun televisi yang tidak mengindahkan akan kita beri teguran keras," jelas Amidhan.

Amidhan mengatakan, ketika ada himbauan untuk menghapuskan tayangan-tayangan yang tidak sesua syariat tersebut, stasiun televisi berkilah tayangan tersebut hanya untuk mendongkrak rating. Tayangan formil seperti kajian dan ceramah dirasa kurang mamiliki peminat, sehingga perlu dikemas sedemikian rupa agar menarik dan mempunyai nilai jual.

Dengan banyaknya penonton di suatu acara tv, tentu akan menaikkan nilai jual iklan. "Tapi untuk Ramadhan ini, tayangan seperti kuliah subuh juga banyak penonton. Itu juga bisa menaikkan rating," jelas Amidhan.

Terpopuler