Selama Ramadhan, Jam Kemacetan Diprediksi Berubah

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Heri Ruslan

Selasa 09 Jul 2013 11:33 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Foto: Republika/Agung Supriyanto Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kementerian Agama telah memutuskan awal puasa bulan Ramadhan jatuh pada Rabu (10/7) besok..

Berbagai persiapan telah dilakukan intansi pemerintahan mulai dari ketahanan pangan sampai pemrediksian kemacetan.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menganalisis akan ada perubahan jam kemacetan ketika memasuki bulan puasa.

''Ada perubahan yang signifikan terkait kemacetan di Jakarta,'' kata Kabag Binops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiayanto, Selasa (9/7).

Menurut Budianto, perubahan jam kemacetan karena adanya perubahan jam pulang karyawan yang lebih cepat. Jam pulang lebih cepat tersebut dinilai untuk mendukung para karyawan berbuka puasa bersama keluarga.

Budianto mengatakan, kemacetan tersebut terjadi pada jam menjelang buka puasa, dari sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Pihaknya memerkirakan, sekitar pukul 20.00 WIB, lalu lintas kembali normal.

Budianto mengatakan, pihaknya melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurai kemacetan tersebut seperti penurunan personel terutama di beberapa masjid di Jakarta.

Pasalnya, beberapa masjid diperkirakan akan menjadi pusat aktivitas masyarakat di bulan puasa terutama masjid Istiqlal.

''Ini jadi perhatian kita,'' katanya.