REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Muslim Cina mulai Selasa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1434 Hijriah.
Reporter Antara di Beijing melaporkan bahwa umat muslim di Beijing, Sejak Senin (8/7) malam, telah memadati sejumlah masjid yang tersebar di beberapa wilayah, antara lain di Masjid Niujie di kawasan Xi Cheng, untuk melaksanakan ibadah Shalat Tarawih.
Sekitar 300 orang pria dan wanita menjalankan Shalat Tarawih di masjid tertua dan terbesar di Beijing tersebut.
Sebagian muslim lainnya di Beijing menjalankan Tarawih di beberapa masjid lainnya seperti Shunyi dan Dongsi yang merupakan masjid terbesar kedua setelah Niujie.
Islam kali pertama dikenalkan di China pada abad ketujuh. Saat ini terdapat 10 etnis minoritas di China yang memeluk Islam sebagian besar mereka merupakan etnis Hui dan Uygur.
Asosiasi Islam Cina mencatat saat ini terdapat sekitar 20 hingga 30 juta warga muslim yang berada di Negeri Panda tersebut. Di China kini juga terdapat sekitar 30 ribu masjid.
Tak hanya itu, di China juga terdapat sekitar 40 ribu orang imam dan pengajar muslim.
Partai Komunis Cina dan Pemerintah Cina sangat menghormati dan menghargai keberadaan umat beragama lain, termasuk Islam.
Hal itu tidak saja terlihat dari jumlah mulism yang menerus meningkat tetapi juga terdapat sembilan insitiut teologi Islam di Cina.
Dan sejak 1980 sudah tercatat sekitar 40 ribu muslim di Cina yang menjalankan ibadah haji, demikian catatan yang dikutip dari Asosiasi Islam Cina.