REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1434 H jatuh pada Rabu (10/7) beberapa ormas Islam berpendapat berbeda. Ada beberapa ormas yang melaksanakan puasa pada hari ini karena menilai 1 Ramadhan jatuh pada Selasa (9/7).
Jamaah Muslimin (Hizbullah) salah satunya. Hizbullah menetapkan 1 Ramadhan pada hari ini. Sekretaris Hizbullah Ali Farkhan Ali menjelaskan, keputusan itu karena telah terlihat bulan sabit (hilal) sehingga membuat Bulan Syaban telah habis kemarin.
Tim Rukyatul Hilal Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) melaporkan, hilal terlihat di Jalur Gaza, Jakarta, Senin (8/7) setelah maghrib pukul 19.54 waktu setempat selama 0,5 menit oleh empat orang saksi.
"Berdasarkan tuntunan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, agar umat Islam melaksanakan puasa berdasarkan hilal, di negeri manapun dapat terlihat, maka Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy menetapkan 1 Ramadhan Selasa 9 Juli," kata Sekretaris DHR Wahyu Iwa Sumantri Senin (8/7) malam.
Wahyu menambahkan, tim rukyat berhasil melihat hilal, terdiri dari empat relawan Indonesia di Jalur Gaza, Syamsudin, Edi Wahyudi, Abdurrahman dan Karidi.
Amir Majelis Qadha Jama'ah Muslimin (Hizbullah), KH Nikun Priyono menyebutkan, landasan Alquran antara lain Surat Al-Baqarah ayat 185 yang menyebutkan, agar kaum muslimin jika menyaksikan bulan, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.
Demikian pula di dalam Surat Al-Baqarah ayat 189 disebutkan, bahwa bulan sabit (hilal) merupakan tanda-tanda waktu bagi manusia.
"Maka berpuasalah dengan melihat bulan, dan berbukalah dengan melihat bulan," ujar KH Nikun, menyebutkan hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam riwayat Muttafaqun 'Alaihi dari Ibnu Umar dalam Kitab Bulughul Maram Kitabush Shiyam.
Laporan lainnya, hilal juga terlihat di Cakung, Jakarta Timur, pada Senin sore (8/7), oleh tiga orang saksi, H.M. Labib,S.Pd.I. (30), Nabil,SS,MA. (27) dan Afriyano (35), demikian rilis Lajnah Falakiyah Al-Husiniyah Jakarta melaporkan, seperti diterima MINA.
Hilal terlihat mulai pukul 17:52:00 sampai pukul 17:53:30 WIB selama 1 menit 30 detik dengan tinggi Hilal 2'55"13 pada posisi kiri atas matahari.
Ketiga orang yang melihat hilal di Cakung diambil sumpah oleh Hakim Penyumpah Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur Amril Mawardi