REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Makin mendekati puasa, harga daging sapi melonjak tinggi. Daging yang semula hanya dijual pedagang Rp 90 ribu per kilogram, kini sudah mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Tingginya harga tersebut berdampak pada merosotnya angka penjualan para pedagang daging sapi yang hanya mencapai 50 persen.
Mukri (50) pedagang daging sapi di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, mengatakan naiknya harga daging sapi sebenarnya bertahap dan sudah berlangsung sejak dua minggu lalu. “Awalnya Rp 90 ribu. Tapi dua minggu mendekati puasa naik menjadi Rp 100 ribu. Seminggu kemudian naik jadi Rp 110 ribu, dan sekarang terhitung sejak tiga hari lalu sudah menjadi Rp 120 ribu per kilogram,” ujar Mukri, seperti dilansir situs beritajakarta.
Mahalnya harga daging, diakui Mukri, karena dari pemotongan sapi di Tangerang pedagang hanya dibatasi pembelian sebanyak 50 kilogram saja. Kondisi itu membuat angka penjualannya merosot tajam hingga mencapai 50 persen. Ironisnya, agar tidak sampai rugi banyak para pedagang terpaksa menurunkan harga dengan menjual Rp 110 ribu per kilogram.
“Meski sudah kami turunkan ternyata pembeli tetap saja sepi. Buktinya sampai siang yang biasanya sudah terjual 95 persen, sampai saat ini stoknya masih banyak karena baru terjual 50 persen,” terang Mukri.
Selain harga daging yang melambung tinggi, kebutuhan pokok lainnya seperti cabai merah pada kedua pasar tersebut juga naik sangat tinggi. Yaitu, dari yang awalnya hanya Rp 45-50 ribu per kilogram, kini sudah mencapai Rp 70-80 ribu per kilogram.