Kinerja PNS Menurun Saat Puasa, TPP Dikurangi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad

Senin 08 Jul 2013 23:59 WIB

Ahmad Heryawan Foto: Antara/Agus Bebeng Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jadwal kerja pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) selama Ramadhan mengalami perubahan. Biasanya, jam kerja dimulai pukul 7.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB.

Selama Ramadhan, jam kerja dimulai pukul 8.00-15.00 WIB. PNS yang kinerjanya menurun selama puasa, tunjangan penambahan penghasilan (TPP) nya akan dipotong.

Menurut Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Pemprov Jabar PNS yang kinerja menurun selama berpuasa, akan dipotong TPP-nya. "TPP tidak puasa pun, kalau kinerja PNS menurun akan dikurangi," ujar Heryawan kepada wartawan, Senin (8/7).

Menurut Heryawan, selama puasa aktivitas pengajian PNS pun akan meningkat. Sebab, Pemprov Jabar menggelar pengajian rutin selama ramadhan.

Adanya perubahan waktu kerja, Heryawan yakin, tidak akan mengganggu kinerja PNS. Sebab, walaupun waktu bekerja lebih singkat tapi tidak ada jam makan siang. "Tidak masalah kan waktu bekerja berkurang diganti makan siang," katanya.

Sementara menurut Kepala BKD Jabar, M. Solihin, saat ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar tengah mempersiapkan surat edaran (SE) perubahan jam kerja untuk dibagikan ke setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov.

"Memang ada perubahan jadwal kerja PNS selama Ramadan. Tapi perubahannya tidak terlalu signifikan,'' katanya.

Sebab, kata dia, selama Ramadhan tidak ada istirahatnya jadi pulangnya lebih cepat dibandingkan hari biasa. Sebenarnya, SE perubahan jadwal kerja tersebut bukan instruksi, tapi hanya pemberitahuan. Jadi, Pemprov Jabar,  tidak khawatir kinerja PNS pemprov akan berkurang kinerjanya selama puasa. Namun, kalau ternyata kinerja jeblok PNS jeblok, maka TPP-nya akan dipotong.

"TPP itu kan dibayarkan sesuai dengan kinerja. Ya kalau bolos atau kerjanya tidak optimal, maka TPP-nya akan dipotong. Tapi saya yakin PNS akan bekerja optimal, meski puasa," kata Solihin.

Solihin mengimbau, selama Ramadhan PNS justru seharusnya bekerja lebih semangat dan giat dalam bekerja. Apalagi, bulan puasa adalah bulan penuh pahala. Kalau kinerja meningkat, pahala yang didapat juga lebih banyak.

Terpopuler