Hilal Tak Bisa Terlihat di Pusat Observasi Bulan Simpenan Sukabumi

Red: Heri Ruslan

Senin 08 Jul 2013 18:12 WIB

Rukyatul hilal Foto: Antara/Saiful Bahri Rukyatul hilal

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPENAN --  Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, Drs Ismatullah Syarief MAg mengungkapkan, hilal tak bisa terlihat dari Pusat Observasi Bulan (POB), Cibeas, Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

"Tinggi hilal 0 derajat 38 menit 5 detik," ujar Ismatullah kepada wartawan di sela-sela Rukyat Hilal untuk menentukan awak Ramadhan 1434 H. "Hilal tak bisa dilihat karena hilal masih di bawah satu derajat."

Arah hilal 17 derajat 57 menit 31 detik ke arah utara titik barat. Sedangkan,  posisi hilal minus 04 derajat, 30 menit, 26 detik selatan matahari. 

Matahari terbenam pukul 17.51.47. Sedangkan,  hilal terbenam 17.53.48.

Sebenarnya, cuaca sangat memungkinkan untuk melakukan rukyat hilal. Proses Rukyat Hilal di POB Simpenan Sukabumi dilakukan oleh tim ahli Badan Hisab dan Rukyat Kabupaten Sukabumi, Ormas Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi.

Rukyat Hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1434 H di Pusat Observasi Bulan Cibeas, Simpenan Kabupaten Sukabumi juga dihadiri H Nur Khozin, Kasie Pembinaan Penghulu Direktorat Urais dan Binsar Ditjen Bimas Islam.

"Karena hilal masih di bawah satu derajat sangat sulit untuk terlihat," kata Nur Khozin.

Rukyat Hilal penentuan awal Ramadhan ini menarik perhatian warga masyakarat. Santri dari berbagai pondok pesantren di Sukabumi berbondong-bondong menyaksikan proses rukyat hilal.

Bahkan, rukyat hilal ini juga dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Cirebon.

Terpopuler