REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang bulan Ramadhan, Ketua DPR Marzuki Alie, mengharapkan masyarakat beragama di Indonesia bisa saling menghormati pelaksanaan ibadah di Bulan Suci ini. Dia mencontohkan toleransi beragama seperti di Bali saat menjalankan Hari Raya Nyepi.

“Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila yang mengakui keberagaman, termasuk dalam hal kepercayaan. Menjelang bulan Ramadhan ini saya mengharapkan masyarakat Indonesia bisa menghormati masyarakat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa, seperti halnya di Bali dalam perayaan nyepi. Semua menghormatinya,” ujar Marzuki dalam pesan singkatnya, Senin (8/7).

Hal ini disampaikannya, karena seringkali dalam bulan ini kerap terjadi kerusuhan yang seharusnya tidak perlu terjadi. ”Marilah kita pelihara hal ini dengan saling menghormati. Kita mengharapkan agar masyarakat, terutama  para pengusaha hiburan untuk bisa menaati aturan yang ada. Jangan mengundang orang untuk bertindak main hakim sendiri. Para pengusaha restoran pun saya harapkan bisa menjaga kekhusukan bulan suci ini,” tegasnya.

Kepada aparat keamanan, dia meminta untuk menindak tegas para pengusaha hiburan yang melanggar aturan ini dan pimpinan aparat hukum untuk bisa menindak anggota-anggotanya yang bermain mata dengan aturan yang ada. “Negara ini negara hukum yang memiliki aparat hukum, maka kalau ada pelanggaran laporkan ke aparat penegak hukum, jangan main hakim sendiri.”

Marzuki juga menyampaikan salam kepada umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa dan meminta maaf kepada semua pihak untuk dirinya dan keluarganya jika selama ini ada kekurangan dan kesalahan. ”Tentunya untuk memasuki bulan Ramadhan yang penuh rahman dan  ampunan, kita harus bersih. Untuk itu saya atas nama diri saya dan keluarga memohon maaf lahir dan batin.”