REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, seringkali dipadati oleh lalu lintas kendaraan. Menjelang Ramadhan, polisi lalu lintas setempat akan meningkatkan pengawasan lalu lintas di kawasan tersebut.
Kepala Satuan Lalulintas Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Slamet Widodo mengatakan, atas hal tersebut pihaknya akan melakukan tugas pengamanan dan kelancaran lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang.
''Ya, di Ramadhan ini tentu bersama satuan gabungan lainnya kami lakukan pengamanan (lalu lintas),'' kata Slamet kepada Republika, Ahad (7/7).
Ia menjelaskan, pengamanan dan keteraturan lalu lintas itu lebih ditekankan pada keberadaan pedagang kaki lima (PKL), yang biasa memenuhi badan jalan. Polisi bersama satuannya dan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) pun, ternyata sejak satu bulan sebelum Ramadhan telah menertibkan ribuan PKL ini.
Namun, diakui Slamet memang perilaku PKL yang sulit diatur, kerap kembali beraksi memenuhi ruas jalan raya di sisi selatan dan utara pasar Tanah Abang itu. Oleh karena itu, untuk menciptakan kelancaran dan ketertiban lalu lintas di titik tersebut, kepolisian pun melakukan beberapa rekayasa lalu lintas.
''Memang PKL di Tanah Abang itu banyak. Jumlahnya sekitar 3.500 sampai 3.800 pedagang. Sulit merelokasi mereka,'' ucapnya.
Tak hanya itu, bahkan di wilayah ini pun tak hanya berdiri sejumlah pusat perniagaan. Di kawasan pasar Tanah Abang juga berdiri pusat-pusat kegiatan masyarakat lainnya, seperti terminal bayangan dan stasiun. Sehingga, hal-hal tersebut menyebabkan antrean bahkan kemacetan kendaraan tak terhindarkan di titik ini.
Bahkan aktivitas bongkar muat barang dagangan dari truk-truk pun memakai ruas jalan. Tak sedikit pula, kereta-kereta dorong pengangkut muatan memenuhi jalan yang menghubungkan kawasan Cideng dengan Karet itu.
''Saat puasa pun sama, konsentrasi masyarakat dan pengendara juga mengarah ke titik ini. Ya belanja, ya berjualan, buka puasa,'' ujar Slamet.
Oleh karena itu Satuan Lantas Jakarta Pusat bersama anggota dari sejumlah kepolisian sektor, satuan polisi pamong praja, petugas Dishub, serta Garnisun, turun ke lapangan untuk lakukan pengawasan kelancaran lalu lintas.