Khawatir Harganya Melonjak, Busana Muslim Diburu Warga

Red: Didi Purwadi

Senin 08 Jul 2013 09:54 WIB

Busana Muslim Foto: Republika/Aditya Busana Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Penjualan busana muslim di Gorontalo jelang memasuki bulan suci Ramadan terus laris diburu warga setempat. Warga khawatir harganya terus melonjak sehingga mereka akhirnya tidak mampu membelinya.

"Busana muslim menjadi kebutuhan kami saat memasuki bulan Ramadan, sehingga kami harus membeli dengan harga-harga terjangkau," kata Nina, salah satu warga Kelurahan Molosifat W, Kota Gorontalo, Senin.

Kebutuhan akan busana muslim, seperti mukena hingga jilbab, pakaian pria serta kemeja, sarung hingga peci menjadi buruan masyarakat setempat.

"Kami sudah harus beli dari sekarang. Kalau tidak, harganya pasti sudah naik," sambung ibu Ira, warga Gorontalo, saat ditemui di pusat perbelanjaan Pasar Sentral Kota Gorontalo.

Sementara itu, sejumlah pedagang di Kota Gorontalo mengakui ada peningkatan jumlah pembelian busana-busana muslim.

"Jika sebelumnya pembeli busana muslim sepi, kali ini pengunjungnya sangat banyak. Mungkin karena akan memasuki bulan Ramadan," kata Naning, salah satu pedagang di Kota Gorontalo.

Wanita yang berdagang pakaian muslim di seputaran Kanopi dan Pasar Jajan Kota Gorontalo ini mengakui beberapa hari ini pendapatannya meningkat.

"Memang sehari ini bisa mencapai Rp 5 jutaan atau bahkan lebih karena pengunjung banyak. Kalau hari sebelumnya memang sepi," katanya.

Terpopuler