REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menjelang bulan suci Ramadhan 1434 H, ribuan warga dari berbagai pelosok kota Bandar Lampung, menyerbu pasar murah di lapangan terbuka Kalpataru, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, Ahad (7/7).
Pasar murah bahan pokok ini digelar Pemkot setempat bekerja sama dengan 11 perusahaan ritel di Lampung. Pantauan Republika, Ahad (7/7), warga sudah berdatangan dan memadati lapangan depan Kantor Kecamatan Kemiling, sejak Subuh.
Jalan Teuku Cik Ditiro, mendadak dipadati kendaraan roda dua dan empat yang parkir di jalan, sehingga membuat macet arus lalu lintas.
Warga yang datang banyak menyerbu bahan pokok diantaranya beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, telur ayam. Harga bahan pokok yang ditawarkan dalam pasar murah ini, memang sangat “miring” dengan harga di pasar tradisional.
“Kami datang karena pasar murah, jadi harganya pasti berbeda dengan di pasar biasa. Lumayan seperti gula harga Rp 10 ribu per kilogram (kg), di pasar biasa Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu per kg,” kata Surnata, warga Kemiling, yang sejak Subuh sudah nongkrong di pasar murah Kalpataru.
Warga dari kecamatan lain pun berdatangan. Bahkan ada yang datang dari luar kota. Memang, pasar murah di lapangan Kalpataru ini sangat strategis dan luas, sehingga memudahkan pengunjung berbelanja dan menempatkan kendaraan untuk parkir.
“Saya dari Pringsewu, sengaja bawa mobil karena ada info pasar murah. Lumayan untuk puasa,” tutur Suwito. Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, mengatakan pasar murah digelar pemkot ini berlangsung di 13 kecamatan secara serentak.
Sebelumnya, ia sudah mengecek harga barang yang akan dijual di pasar murah tersebut, agar tidak mahal. Ia sendiri setiap inspeksi mendadak langsung memborong bahan pokok kemudian dibagikan ke warga lagi.
Harga yang terpantau di pasar murah ini diantaranya, selain gula pasir seharga Rp 10 ribu per kg, telur ayam Rp 15.500 di pasar biasa Rp 17.000, minyak goreng kemasan Rp 11 ribu di tempat lain Rp 13 ribu, dan berbagai jenis beras kemasan berkisar Rp 6.000 hingga Rp 8.000 per kg.