REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dinas Peternakan Provinsi Kaltim menyiapkan kambing sebanyak 8.707 ekor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga menjelang Ramadhan hingga Haru Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, yang biasanya bakal meningkat.
"Berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat Ramadhan dan mendekati Idul Fitri biasanya permintaan daging kambing selalu meningkat, makanya kami bekerja sama dengan peternak dan pedagang ternak telah mengantisipasinya," ucap Kepala Bidang Pasca-Panen dan Kesmavet Disnak Kaltim Edith Hendartie di Samarinda, Ahad (7/7).
Menurut dia, apabila jumlah kambing yang sebanyak 8.707 ekor itu dipotong dan dibersihkan, maka hasilnya akan setara dengan 118 ton daging kambing yang siap dikonsumsi.
Jumlah itu, kata dia, diperkirakan mampu memenuhi permintaan warga akan daging kambing, karena berdasarkan penghitungan yang dilakukan pihaknya, maka permintaan warga selama Ramadhan mencapai 7.481 ekor atau setara dengan 100,99 ton daging kambing siap konsumsi.
Selama Ramadhan 1434 Hijriah, lanjutnya, total permintaan masyarakat akan daging mencapai 1,703 ton, yakni terdiri dari 1.585 ton daging sapi siap konsumsi dan sebanyak 118 ton daging kambing siap konsumsi.
Saat ini, katanya, peternak kambing yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sudh banyak, tetapi jumlah itu belum mampu mendukupi kebutuhan permintaan masyarakat setempat.
Kemampuan peternak lokal dalam memenuhi permintaan warga Kaltim akan daging kambing baru sebanyak 51,92 ton atau sebanyak 44 persen, sehingga selebihnya yang mencapai 66,08 ton daging kambing siap konsumsi atau sebanyak 56 persen harus didatangkan dari luar daerah, seperti dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Terkait dengan masih minimnya pasokan daging kambing dari peternak lokal tersebut, maka dia menilai bahwa Kaltim merupakan daerah yang memiliki peluang besar untuk mengembangkan usaha peternakan kambing karena pangsa pasarnya sangat banyak.
Untuk itu dia berharap kepada peternak skala kecil yang baru mengembangkan ternak kambing hanya beberapa ekor, agar dapat ditingkatkan.
Dia juga berharap agar ada investor yang berminat menanamkan modalnya untuk mengajak petani ternak mengembangkan kambing, apalagi masih banyak lahan kosong yang hanya ditumbuhi rumput sebagai pakan utama kambing.