REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dinas Peternakan Provinsi Kaltim menyiapkan sapi siap potong sebanyak 10.095 ekor untuk memenuhi kebutuhan warga selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah.
"Jumlah sapi siap potong yang sebanyak 10.095 ekor itu, apabila disembelih dan dibersihkan, maka akan setara dengan 1.585 ton daging siap konsumsi," ujar Kepala Dinas Peternakan Kalimantan Timur (Kaltim) H Dadang Sudarya di Samarinda, Ahad (7/7).
Dadang yang didampingi Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Kaltim I Made Gusti Jaya Adhi itu melanjutkan, jumlah tersebut dipastikan mampu memenuhi kebutuhan bahan pangan asal hewani warga Kaltim karena berdasarkan perhitungan yang dilakukan, kebutuhan daging sapi warga Kaltim dalam satu bulan ke depan sebanyak 9.081 ekor atau setara dengan 1.426 ton daging siap konsumsi.
Menurut dia, kebutuhan daging sebesar itu hanya mampu dipenuhi peternak sapi lokal sebanyak 30 persen, pasalnya hingga kini peternak di Kaltim belum ada yang mengembangkan ternak berskala besar, melainkan baru usaha rakyat dengan skala kecil yang jumlahnya hanya puluhan ekor.
Guna mencukupi kebutuhan daging bagi warga Kaltim dan Kaltara, maka kekurangannya yang mencapai 70 persen tersebut harus didatangkan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hingga saat ini, ia melanjutkan, populasi sapi yang dibudidayakan oleh peternak di Provinsi Kaltim dan Provinsi Kaltara masih sekitar 108 ribu ekor.
Dari jumlah itu, hanya 10 ribu ekor sapi yang boleh dipotong untuk memenuhi konsumsi pangan asal protein hewani itu setiap tahun. Padahal kebutuhan masyarakat lokal terhadap konsumsi daging sapi mencapai 50.000 ekor per tahun.
"Ini berarti mau tidak mau kekurangannya yang sekitar 40.000 ekor harus didatangkan dari luar daerah, baik dari Sulawesi, NTB, maupun Jawa," ujarnya.
Terkait dengan itu, katanya, maka Pemprov Kaltim bersama dengan Pemerintah RI melalui Dirjen Peternakan, tiap tahun terus menambah populasinya baik melalui penggemukan maupun pembibitan.