Tips Puasa dari Wamenkes Ali Ghufron

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Karta Raharja Ucu

Sabtu 06 Jul 2013 23:11 WIB

Wakil Menkes Ali Ghufron Mukti (tengah) berbicara saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/3). Foto: Republika/Tahta Adilla Wakil Menkes Ali Ghufron Mukti (tengah) berbicara saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan, Prof Ali Ghufron Mukti memberikan beberapa tips untuk masyarakat Indonesia yang bakal menjalankan ibadah puasa pada Ramadhan yang tinggal mengghitung jari,

Mantan Dekan Fakultas Kedokteran UGM ini mengatakan, yang perlu diperhatikan seseorang yang mau menjalankan ibadah puasa adalah tidak boleh tidak sahur. Seseorang yang mau berpuasa itu harus makan sahur dan sahurnya diakhirkan, yakni sudah menjelang waktu imsak.

Selanjutnya, kata Ghufron, cairan harus cukup. "Jadi jangan lupa makan buah dan minum yang cukup," katanya pada wartawan usai sebagai pembicara dalam peluncuran dan bedah buku 'Percepatan Pembangunan Kesehatan di Indonesia' karya Konsultan Senior Kementerian Kesehatan Hapsara Habib Rachmat di Hotel Yogya Plaza, Yogyakarta, Sabtu (6/7).

"Dan, yang paling penting adalah niat untuk berpuasa. Niat itu harus kuat, jangan hanya berpuasa karena malu dengan tetangga. Karena niat berpuasa itu mempengaruhi kontrol tubuh di dalam otak. Seseorang kalau mempunyai niat berpuasa itu asam lambungnya dikendalikan oleh otak, paparnya.

Di samping itu, masih kata Ali Ghufron, meskipun seseorang kuat berpuasa, istirahat itu juga perlu. "Jangan sampai dia berpuasa, banyak beribadah, tetapi kemudian terus tidak istirahat. Ibadah itu bagus dan dianjurkan, tetapi harus ada ukurannya, Jangan sampai selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan terus tidak tidur. Karena hal itu kurang bagus dari sisi kesehatan," saran Ghufron.

Terpopuler