REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sepekan menjelang Ramadhan, stasiun televisi Inggris, Channel 4 mengumumkan bakal menayangkan Adzan Shalat Subuh selama bulan puasa. Selain itu, mereka juga bakal menampilkan beberapa program bernuansa Ramadhan, layaknya yang sering dijumpai di televisi Indonesia.
"Saya sangat gembira mendengar Channel 4 UK akan menayangkan Adzan Subuh dan beberapa program Ramadhan yang lain," tutur Idham Ananta, staf Pengajar Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA di Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang menuntut ilmu di University of Essex, Kamis (4/7).
Channel 4 di Inggris menayangkan laporan khusus mengenai pengalaman Muslim di Inggris dalam menjalankan ibadah puasa pada Ramadhan, khususnya di musim panas yang akan dimulai pada hari Senin dalam 'prime time' pada pukul delapan malam.
Tayangan yang disebut dengan program '4Ramadan,' dengan judul 'A Very British Ramadan' diikuti dengan tayangan Ramadan Diaries setiap Selasa pukul 07.55 malam dan dimulai Selasa pada 9 Juli.
Idham yang pernah mengisi pengajian di KBRI London itu mengakui, problem mereka yang puasa di negeri empat musim seperti Inggris, selain durasinya yang panjang juga kurangnya 'penerimaan' terhadap aktivitas puasa dan ibadah pada Ramadhan.
Dikatakannya keputusan Channel4 ini seperti sambutan yang hangat Inggris terhadap mereka yang berpuasa. Karenanya, keputusan itu harus diapresiasi.
Menurut suami Kusmarwanti Noe, setelah kejadian pembunuhan di Woolwich, program semacam ini perlu diperkenalkan ke masyarakat Inggris secara luas, agar gambaran Islam yang diterima bisa lebih sesuai dengan keindahan, keagungan, dan kesantunan agama Islam sendiri.
"Hal ini tentu akan membuat kami, para muslim yang tinggal disini merasa lebih at home," sebut ayah satu putra dan putri ini mengakhiri.