MUI: Tradisi Balimau Perlu Diluruskan

Red: Didi Purwadi

Kamis 04 Jul 2013 13:55 WIB

Tradisi Balimau Foto: Antara/Maril Gafur Tradisi Balimau

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat menyatakan kegiatan jelang Ramadhan, "balimau", perlu untuk diluruskan. Sebab, tujuan sebenarnya adalah mensucikan diri dan bukan hura-hura.

Ketua MUI Kota Padang, Duski Samad, di Padang, Kamis, mengatakan, pada intinya "balimau" tujuan sebenarnya baik. ''Balimau'' seutuhnya merupakan budaya untuk mensucikan diri menjelang masuknya bulan Ramdhan.

''Namun, sekarang bergesar dengan kegiatan hura-hura yang patut untuk diluruskan sebab termasuk kegiatan yang mubazir,'' kata Duski.

Duski mengatakan ''balimau'' sebenarnya ada tiga tujuan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Ketiganya yakni meningkatkan keimanan, memperoleh manfaat, dan menuju ketentraman dengan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Budaya ''balimau'' setiap tahun dilakukan olah sebagaian masyarakat di daerah itu. Mereka pergi mandi-mandi ke sungai dan lainnya untuk mensucikan diri.

''Ini sebenarnya tidak ada sangkut paut dengan ibadah. Ini murni budaya yang dahulu memiliki tujuan mulia, yaitu lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta,'' katanya.

''Jika masih "balimau", lakukanlah dengan sewajarnya oleh perorangan di kamar-kamar mandi atau di rumah masing-masing dengan niat menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.''

Terpopuler