REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengamat sosial Universitas Indonesia Imam B Prasojdo mengatakan, bulan Ramadhan memang menjadi saat-saat terbaik untuk berbagi.
Menurutnya, Ramadhan menjadi implementasi antara ketaatan kepada Tuhan yang diaplikasikan dengan kehidupan sosial. “Ibadah sosial ini bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Tuhan,” kata Imam saat dihubungi, Ahad (30/6).
Menurut Imam, masalah waktu untuk berbagi tidak menjadi soal. Di bulan lain pun, perusahaan atau individu bisa berbagi. Memang, bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi diri agar semakin dekat dengan Tuhan.
Berbagi di bulan Ramadhan, kata dia, sebagai langkah untuk menumbuhkan kesadaran bahwa berbagi merupakan bagian dari tanggung jawab sosial. Harapannya, ritual berbagi ini bisa dilakukan secara kontinu sehingga terjadi sinergi antara ibadah kepada Tuhan dan berbagi dengan sesama manusia.
Perlu diingat, kata Imam, untuk bisa menumbuhkan gerakan kesadaran untuk berbagi, tidak cukup dilakukan secara sporadis pada Ramadhan.
Menurutnya, perlu ada satu sistem yang dibuat agar ada langkah yang mendorong masyarakat untuk terus berbagi. Misalnya, perusahaan bekerja sama dengan lembaga amal agar secara rutin memberikan donasi yang dipotong saat menerima gaji.
“Agar gerakan temporer ini bisa menjadi permanen. Perlu mekanisme agar di bulan-bulan berikutnya ini bisa menjadi gerakan amal dan terus berlangsung,” kata Imam.