REPUBLIKA.CO.ID, Ramadhan segera tiba. Sejumlah operator telepon seluler berbenah diri menyambut bulan yang suci bagi umat Islam itu. Ada berbagai cara yang dikerjakan mereka untuk menyambut Ramadhan.
PT XL Axiata Tbk (XL) memilih untuk menggelar NetRally yang melintasi Kota Solo, Sragen, di Jawa Tengah dan diteruskan ke Ngawi, Madiun, dan Ponorogo di Jawa Timur. Seperti tahun lalu, NetRally menjadi ajang uji coba kualitas layanan XL menjelang Ramadhan dan arus mudik 2013.
XL mengajak 70 orang pewarta dan blogger untuk menguji keandalan jaringan layanan XL di jalur tersebut. “Uji coba ini untuk mengetahui kesiapan penyelenggaraan layanan XL Tunai, konten XPressMe, KotaGames, XL Karaoke, XL Nonton, hingga Kpop Portal,” ujar VP Corporate Communication XL Axiata Turina Farouk.
Uji kesiapan layanan dan jaringan ini juga dilakukan dengan berbagai moda transportasi via darat. Mulai dari kendaraan bermotor (Lampung-Jakarta, Bandung-Jakarta, Semarang-Yogya-Solo, dan Surabaya-Yogya), kereta api (Jakarta-Semarang), serta penyeberangan kapal feri (Bakauheni-Merak dan Ketapang-Gilimanuk).
Melayani lebih dari 49,1 juta pelanggan, jaringan XL diperkuat lebih dari 39.849 ribu base transceiver station (BTS). Plus, jaringan backbone fiber optic sepanjang Pulau Jawa melalui kabel bawah laut ke Sumatra, Batam, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Kami telah melakukan modernisasi jaringan sejak enam bulan lalu guna menambah kapasitas, sehingga mampu meningkatkan kualitas semua jenis layanan, baik voice, SMS, terutama akan menopang kualitas layanan data,” ujar Direktur Service Management XL Axiata Ongki Kurniawan.
Ongki menyatakan, tantangan terbesar XL adalah harus mengerti mobilitas orang, memahami lonjakan trafik, titik kemacetan, serta penyeberangan. Dengan alasan itu, modernisasi menara BTS milik XL dilakukan di area pusat mobilisasi mudik, seperti di jalur Solo-Sragen-Ngawi-Madiun-Ponorogo.
Selain modernisasi teknologi BTS, XL memperkenalkan mobile BTS untuk menyerap trafik data kala Lebaran. Sehingga, penyebaran kapasitas sinyal tak perlu menambah core lagi. XL memakai pola BTS ini karena tren industri komunikasi berubah sejak tiga tahun lalu.
Jika semula layanan voice dan SMS marak, lain lagi pada 2012 tatkala layanan data naik 20 persen. Setidaknya, dulu data yang didistribusikan sebanyak 60 terabit per hari, tahun ini mencapai sekitar 185 terabit.
“Lonjakan data yang naik hampir tiga kali lipat ini membuat kami mempercepat jaringan dengan menyiapkan 1.100 BTS dengan kapasitas radio yang besar. Sehingga, persiapan Lebaran dilakukan sejak jauh hari sebelumnya,” ujar Ongki.
VP Project Management Officer XL Agus Simorangkir mengatakan, proses serupa juga dilakukan XL di sebagian area lain, baik di Jawa maupun luar Jawa, seperti Sumatra. Modernisasi ini sekaligus juga sebagai antisipasi XL terhadap peningkatan akses pelanggan pada layanan data di mana pelanggan membutuhkan kecepatan maupun sinyal yang stabil.
Proses ini dimulai dari Solo, kemudian berlanjut ke seluruh kabupaten dan kecamatan di Jawa Tengah dan Provinsi Yogyakarta mulai 27 April sampai akhir 2013. Secara lebih spesifik, proses modernisasi jaringan yang dilakukan XL berupa perbaikan desain, penggantian perangkat, penalaan, dan optimisasi jaringan.
Untuk penggantian perangkat dilakukan dengan melakukan modernisasi 954 RBS (radio base station) 2G yang telah berdiri serta mengganti 1.080 RBS 3G lama dengan perangkat terbaru yang lebih canggih dan besar kapasitasnya. Pada modernisasi jaringan ini juga dilakukan penggabungan beberapa perangkat RBS menjadi satu atau dikenal dengan istilah single RAN, sehingga lebih hemat tempat dan praktis dalam pengoperasiannya.
Saat ini, jumlah pelanggan XL di seluruh area Jawa Tengah dan Yogyakarta mencapai 8,2 juta. Pelanggan di wilayah itu ditopang oleh 4.693 BTS 2G/3G XL. Jangkauan pelayanan XL sudah menjangkau seluruh area, hingga kecamatan.