REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyiapkan diri untuk menjaga keamanan pada bulan suci Ramadhan. Bagi Polri, tercapainya kekhusyukan masyarakat yang menjalani puasa menjadi tujuan mutlak Korps Kepolisian. 

 “Ibadah hablum minallah (ibadah kepada Tuhan) dan hablum minannas (ibadah kepada manusia) perlu sama-sama kita jaga. Jangan sampai indahnya bulan suci bagi saudara-saudara umat Islam terganggu,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Ronny F Sompie di Jakarta kepada Republika, kemarin.

Ronny mengatakan, salah satu fokus Polri dalam menjaga kondusivitas keamanan nanti ialah dengan membuat masyarakat dapat beribadah puasa dengan khusyuk. Dia berujar, Polri siap mengajak semua pihak untuk tidak dalam posisi berseberangan.

 “Kita bermitra dengan semua pihak. Kalau ada yang perlu diselesaikan, mari kita sama-sama kerjakan,” ujar dia.

 Pernyataan Ronny ini mengacu pada kecemasan sejumlah pihak atas aksi kelompok-kelompok yang kerap kali mengganggu jalannya bulan puasa dengan melakukan sweeping.

Dia mengatakan, sweeping Ramadhan yang sering kali diwarnai kekerasan oleh kelompok tertentu sama sekali tidak dibenarkan. Bila dalam praktiknya ada kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak mereka dengan beralaskan agama, Polri akan bertindak tegas.