Warga Aceh Diimbau Jangan Panik Jelang Ramadhan

Red: Didi Purwadi

Rabu 03 Jul 2013 08:00 WIB

Sembako di pasar tradisional (Ilustrasi) Foto: infogress.com Sembako di pasar tradisional (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, mengatakan persediaan bahan kebutuhan pokok mencukupi menjelang bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah. Sehingga, masyarakat diimbau tidak perlu panik.

"Tidak perlu panik dan khawatir terhadap kelangkaan bahan pokok menjelang Ramadhan karena persediaan di tingkat pedagang mencukupi," kata Zaini di Banda Aceh.

Melalui Karo Humas Sekda Aceh Nurdin F Joes, Gubenur menyebutkan persediaan bahan pokok masyarakat seperti beras, tepung terigu, minyak goreng, dan telur ayam mencukupi.

Bahkan, beberapa kebutuhan pokok mengalami penurunan harga seperti cabai merah dan bawang merah. Harga turun karena lancarnya pasokan dan panen raya di beberapa daerah penghasil komoditas tersebut di Aceh.

''Pemerintah telah melakukan rapat koordinasi wilayah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Aceh,'' katanya.

Namun Asisten II Sekda Aceh, Teuku Said Mustafa, mengkhawatirkan persediaan gula pasir agak sedikit menipis di pasaran dengan harga eceran berkisar Rp 14.000/kilogram.

"Tapi, kita berharap gula pasir dari Lampung bisa segera tiba sehingga tidak menimbulkan kepanikan masyarakat," katanya.

Pemerintah Aceh juga berharap para importir gula lokal dalam akselerasi bisnisnya juga dapat berperan aktif dalam memenuhi kebutuhann gula pasir masyarakat. "Peran pebisnis menjadi sangat penting untuk menghindari dampak ekspektasi negatif masyarakat terhadap kelangkaan bahan pokok," kata Said Mustafa.

Terpopuler