Ramadhan Momen Dongkrak Penjualan Buku Islam

Rep: Ani Nursalikah/ Red: A.Syalaby Ichsan

Selasa 02 Jul 2013 07:00 WIB

 Seorang pengunjung membaca buku di pameran Islamic Book Fair (IBF) 2013 di Senayan, Jakarta, Ahad (10/3).  (Republika/Agung Supriyanto) Seorang pengunjung membaca buku di pameran Islamic Book Fair (IBF) 2013 di Senayan, Jakarta, Ahad (10/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bulan Ramadhan menjadi berkah tak hanya untuk masalah ibadah. Bisnis pun menyeruak pada bulan penuh berkah ini, termasuk bisnis penerbitan buku Islam. 

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Afrizal Sinaro menjelaskan, biasanya, buku-buku yang sesuai dengan kegiatan Ramadhan bakal diterbitkan.

"Biasanya adalah buku panduan beribadah, misalnya puasa Ramadhan dan shalat malam. Buku baru diterbitkan dengan model penulisan yang berbeda dibandingkan sebelumnya,"ujar Afrizal kepada Republika, pekan lalu.

Menurutnya, penerbit buku-buku Islam yang tercatat di IKAPI DKI Jakarta mencapai hampir ratusan. Dari 284 penerbit, sekitar 30 persen adalah penerbit buku Islam. Para penerbit ini, tuturnya, memanfaatkan Ramadhan untuk meningkatkan omzet penjualan. 

"Berdasarkan pengalaman di Al-Mawardi, penerbit yang saya pimpin, kenaikannya lebih dari 20 persen,"jelasnya.

Dia menjelaskan, semua buku yang bertema Islam menjadi andalan saat Ramadhan. Baik  buku anak-anak, novel untuk remaja, buku untuk dewasa maupun untuk orang tua. 

Untuk itu, dia mengungkapkan , ada beberapa acara yang telah disiapkan. Pada 1-4 Juli, misalnya, Ikapi Jakarta akan menggelar Ramadhan Islamic Book Fair di Palembang. Acara ini merupakan hasil kerja sama dengan Forum Pondok Pesantren se-Sumatra Selatan.

"Kebetulan teman-teman di Palembang meminta acara ini diadakan lebih awal. Mereka sudah meminta sejak setahun yang lalu."

Ada juga acara dengan Republika di Masjid At-Tiin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rencananya, acara berlangsung pada awal hingga pertengahan Ramadhan. "Selain itu, kami juga mempunyai beberapa stan di Pekan Raya Jakarta (PRJ),"jelasnya.

Terpopuler