REPUBLIKA.CO.ID, SARINAH -- Banyak hal dilakukan untuk menyambut bulan Suci Ramadhan. Namun beda dari yang biasanya, Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Jakarta menggelar acara jalan pagi dari Sarinah menuju Bundaran Hotel Indonesia, Ahad (30/6) pagi.
Kepala Biro Humas PKPU, Sukismo mengatakan, acara yang digelar sebagai jalan pagi tersebut sebagai sosialisasi kepada masyarakat bahwa Bulan Suci Ramadhan telah dekat.
Kismo mengatakan, Jalan sehat tersebut bertemakan,"jangan ditahan." Bulan puasa memang pada intinya adalah menahan, yaitu menahan hawa nafsu dan mengendalikan diri agar tak jatuh kepada maksiat dan hal-hal syubhat. Namun maksud "jangan ditahan" dari tema tersebut bulanlah itu. Jangan ditahan maksudnya, jika memang sudah ada keinginan untuk menyalurkan zakat, infak, dan shadaqah, maka janganlah keinginan tersebut ditahan-tahan atau di ulur-ulur.
Menurut Kismo, Ramadhan adalah moment yang dipilih oleh umat Islam umumnya untuk menyalurkan infak dan shadaqah sebanyak-banyaknya. Pada bulan suci ini, biasanya masyarakat akan lebih bersemangat dan termotivasi untuk beramal, salah satunya dengan mengeluarkan harta fisabilillah. Pahala dan ganjaran yang ditawarkan pun berlipat ganda dibanding bulan-bulan yang lain.
Acara yang diikuti lebih dari 300 peserta tersebut terdiri dari karyawan PKPU yang jumlahnya mencapai 200 orang lebih. Mereka mengajak keluarga, istri dan anaknya. Selain itu, juga turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari yatim dan dhu'afa. "Hadir juga dari komunitas seniman jalanan dan komunitas badut. Ada beberapa komunitas yang aktif sebagai pemerhati sosial," jelas Kismo.
Selain sosialisasi kepada masyarakat untuk menyambut bulan Ramadhan, acara jalan pagi sehat tersebut sebagai wadah mengakrabkan antar karyawan dan antar keluarga karyawan satu sama lain. "Selama ini jarang kita mengadakan acara yang diikuti oleh istri dan anak-anak dari karyawan," jelas Kismo.