REPUBLIKA.CO.ID,GILIMANUK--Arus kendaraan pemudik di Pelabuhan Gilimanuk pada H+5 Lebaran didominasi sepeda motor, yang turun dari kapal setelah menumpang kapal dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Manajer Operasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susianto, Sabtu menerangkan bahwa situasi pelabuhan masih lancar dan didominasi sepeda motor saat arus balik.
"Arus balik dari pagi hingga siang masih lancar dan sepeda motor masih mendominasi saat turun dari kapal pada arus balik," katanya.
Menurut dia, pada H+4 Jumat (24/8), 5.610 sepeda motor telah diseberangkan ke Pelabuhan Gilimanuk dari Ketapang, Banyuwangi. Sementara mobil penumpang sebanyak 4.213 unit dan penumpang termasuk pejalan kaki sebanyak 31 ribu orang.
Dia mengungkapkan bahwa, belum ada antrean kendaraan baik yang akan balik ke Pulau Jawa yang sebagian besar merupakan wisatawan, ataupun pemudik dari Pulau Jawa yang akan masuk ke Pulau Dewata.
Wahyudi memperkirakan, lonjakan pemudik dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi akan terjadi pada sore hingga malam hari.
ASDP Pelabuhan Gilimanuk telah menyiagakan 32 unit kapal termasuk "landing craft tank" (LCT) untuk mengantisipasi lonjakan pada arus balik para wisatawan yang berlibur selama liburan Lebaran di Bali.
Senada dengan Wahyudi, Saharudin, Manajer ASDP Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi mengungkapkan, arus balik di pelabuhan itu masih lancar namun pemudik dengan sepeda motor sudah terlihat padat.
"Pemudik dengan menggunakan sepeda motor sudah memadati pelabuhan, namun tidak ada penumpukan untuk menyeberang ke Bali," katanya.
Sementara arus kedatangan wisatawan di pelabuhan tersebut juga mulai meningkat, namun cenderung masih normal.
Ia memperkirakan puncak arus balik ke Pulau Dewata akan terjadi pada Minggu (26/8) dengan total kapal yang disiagakan mencapai 33 unit.