Terminal Pulo Gadung Bersiap Antisipasi Arus Balik

Rep: Mg03/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Sabtu 25 Aug 2012 14:02 WIB

Terminal Pulogadung, Jakarta Timur Terminal Pulogadung, Jakarta Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menyambut arus balik, Terminal Pulogadung tak ketinggalan dengan persiapan. "Mengenai sirkulasi arus balik disesuaikan kepada pemudik dengan kebutuhannya masing-masing," ujar Kepala Terminal AKAP Pulo Gadung, Muhammad Nur, di Jakarta, Jumat (24/8).

M Nur mengatakan, pihaknya di terminal akan tetap mengantisipasi kesiapannya untuk menyambut para pemudik yang datang. Selain itu pihaknya juga akan mempersiapkan hal-hal yang akan diperlukan dalam angkutan mudik arus balik.

Salah satunya yakni tetap menyediakan pos kesehatan, seandainya ada pemudik yang membutuhkannya, dan memberikan pengamanan yang bekerjasama dengan pihak kepolisian. Selain itu mengantisipasi lonjakan arus balik, pihak terminal juga menyediakan tempat untuk beristirahat sementara bagi para penumpang.

Meski saat ini pihaknya fokus terhadap arus balik, Terminal Pulogadung tetap menyediakan bus bagi penumpang yang akan pergi keluar kota maupun provinsi. Namun untuk data keberangkatan di terminal, menurut Nur angkanya saat ini sudah jauh dari H-7 sampai H-1 kemarin.

 

Kegiatan di terminal tetap berjalan normal, seperti operasi harian biasanya ada keberangkatan dan ada bus yang tiba," tambahnya. M.Nur menambahkan untuk di Terminal Pulo Gadung rutin tiap harinya menyediakan sekitar 140 bus yang mengangkut penumpang sekitar 12.000. "Angka bisa berubah menurutnya tergantung situasi seperti hari libur, namun untuk angka normal sebesar itu" tambahnya.

Layani Puluhan Trayek

Saat ini di Terminal Pulo Gadung menurut Kepala Terminal, M Nur, terdapat 92 trayek atau perusahaan, dengan 42 lintasan trayek. "Jadi wajar kalau Terminal Pulo Gadung adalah salah satu terminal terbesar di Jakarta," tambahnya. Trayeknya sendiri menjangkau seluruh daerah, baik Aceh sampai NTB (Nusa Tenggara Barat).

Namun menurut Nur, para pemudik paling banyak berasal atau tujuan daerah Pekalongan. "Biasanya jalur dekat yang paling banyak peminatnya, namun tidak menutup kemungkinan jalur jauh juga. Seperti ke Aceh atau Bali ada yang menggunakan bus dari sini," tambahnya.

Menyangkut keamanan di terminal, menurut Kepala Terminal AKAP Pulo Gadung, keadaan sejauh ini aman dan terkendali. "Alhamdulillah dari H-7 sampai saat ini tidak ada hal-hal yang menonjol tentang masalah yang tidak diinginkan seperti pencopetan," ujar H.M.Nur yang ditemui di Terminal Pulo Gadung, Jumat (24/8).

Kepala Pos Pam (Kapospam) Terminal Pulo gadung, AKP. Jajuli membenarkan bahwa di terminal untuk lebaran kali ini tidak terjadi tindak kejahatan, baik itu pencurian, penjambretan atau pembiusan penumpang. "Ada beberapa tindak kejahatan pencurian, namun terjadi bukan di areal terminal, melainkan di luar terminal," tambahnya.

Anggota polisi yang ditugaskan di Terminal Pulo Gadung menurut Kapospam sekitar 44 anggota gabungan, baik dari Polsek, Polres, Polda, Brimob maupun Dalmas. Mengatasi lonjakan arus balik di terminal Pulo Gadung menurutnya, para anggota polisi sudah ditugaskan di masing-masing titik di terminal, seperti pintu masuk, pintu keluar maupun ada juga yang patroli. Langkah itu dilakukan pihak kepolisian semata-mata untuk menjaga keamanan, agar para pemudik merasa aman dan nyaman saat berasa di terminal.