31 Pemudik Tewas di Pantura Selama Ramadhan

Red: Hazliansyah

Jumat 24 Aug 2012 21:14 WIB

  Pemudik sepeda motor dengan muatan barang yang melebihi batas melintas di jalur alternatif Cilamaya-Cikalong, Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8).  (Aditya Pradana Putra/Republika) Pemudik sepeda motor dengan muatan barang yang melebihi batas melintas di jalur alternatif Cilamaya-Cikalong, Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- PT Jasa Raharja Perwakilan Pekalongan menyebutkan, sebanyak 31 pemudik tewas di jalur pantai utara eks-Keresidenan Pekalongan selama masa mudik dan balik, atau hingga H+5 Lebaran 2012.

Kepala Perwakilan Jasa Raharja Pekalongan Yudi Suherlan di Pekalongan, Jumat, mengatakan para korban tewas didominasi pengendara sepeda motor.

"Dari 317 kasus kecelakaan di jalur pantura Kabupaten Batang hingga Kabupaten Brebes, dan jalur selatan Kabupaten Tegal telah mengakibatkan sebanyak 31 korban tewas dan 268 luka-luka," katanya.

Menurut dia, angka kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara sepada motor sebanyak 234 kasus dan kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 43 kasus.

"Akan tetapi, jumlah korban tewas pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2012 ini menurun dibanding tahun sebelumnya sebanyak 55 orang," katanya.

Ia mengatakan bahwa kasus kecelakaan lalu lintas ini lebih didominasi terjadi di jalur pantura Slawi, Tegal, dan Brebes. Sedangkan jalur pantura yang semula diperkirakan rawan kecelakaan, seperti jalur Alas Roban Kabupaten Batang, katanya, justru aman dan lancar.

"Kami mengimbau pada pemudik berkendaraan lebih berhati-hati dan waspada saat berada di jalan raya karena arus lalu lintas masih sangat padat. Jika lelah lebih baik beristirahat di tempat yang aman," katanya.

Terpopuler