REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Libur Lebaran menjadi musim panen bagi pengelola sejumlah obyek wisata di Banyumas dan Purbalingga. Seperti obyek wisata Baturraden, dari penjualan tiket masuk selama libur lebaran sejak hari kedua lebaran hingga Jumat (24/8), bisa menembus angka Rp 2 miliar lebih.

''Pendapatan ini, diperoleh dari jumlah pengunjung Baturraden yang mencapai 280 ribu orang,'' kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas, Suwondo Geni, Jumat (24/8).

Jumlah pengunjung sebanyak ini, menurutnya, jauh melebihi target penunjung libur lebaran yang ditetapkan sebelumnya. Sebelumnya, pihak BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) pengelola obyek wisata itu, hanya menargetkan jumlah pengunjung 100 ribu orang.

''Namun target ini ternyata jauh terlambaui. Masa liburan sekolah dalam rangka Hari Raya Idul Fitri yang agak panjang, ternyata menyebabkan jumlah pengunjung mencapai lebih dari dua kali lipat dari jumlah yang sudah ditargetkan,'' jelasnya.

Dari pemantauan selama musim libur lebaran ini, Suwondo mengaku ada beberapa hal yang perlu dievaluasi untuk lebih memberi kenyamanan pada pengunjung. Antara lain, mengenai masalah lahan parkir.

Dia menyebutkan, akibat lokasi lahan parkir yang tidak memadai, para pengunjung terpaksa memarkir kendaraannya cukup jauh dari obyek wisata. ''Ada pengunjung yang terpaksa harus berjalan kaki sampai 2 km dari lokasi kendaraan diparkirkan menuju lokasi wisata,'' katanya.

Selain masalah parkir, sistem penjualan karcis wisata di pintu Gerbang Mandala Wisata Baturraden juga dinilai tidak efektif. Menurutnya, penjualan karcis di tempat itu justru menyebabkan antrian panjang kendaraan di pintu masuk wisata.