REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Petugas Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat adanya lonjakan pemudik yang kembali ke wilayah setempat pascamerayakan Lebaran 1433 H di kampung halamannya, Kamis.
"Lonjakan pemudik terjadi sejak Selasa (21/8) lalu. Aktivitas arus balik terus bertambah sampai saat ini," ujar Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, di Bekasi.
Menurut dia, hingga saat ini pihaknya telah mengoperasikan 430 unit armada mudik milik beberapa perusahaan otobus (PO) setempat dengan jumlah penumpang yang terangkut lebih dari 8.000 jiwa.
"Rute terbanyak adalah bus dari Bandung, Tasikmalaya, Merak, Tangerang, dan Jawa. Jumlah penumpang itu belum termasuk mereka yang turun sebelum armadanya sampai di terminal," katanya.
Zeno memperkirakan, penambahan arus balik pemudik masih terus berlangsung hingga malam nanti. Alasannya, mayoritas warga sudah kembali pada rutinitas kerjanya pascacuti bersama Lebaran.
"Sepertinya, puncak arus mudik terjadi hari ini sejak malam tadi. Karena PNS dan pekeja swasta rata-rata mulai kerja hari ini dan besok. Tapi ada juga yang baru Senin nanti bekerjanya," kata Zeno.
Zeno memastikan ketersediaan bus untuk keperluan pengangkutan penumpang cukup selama arus balik kali ini.
Sejumlah pemudik nampak terus berdatangan di Terminal Induk Kota Bekasi, Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur. Namun situasi itu tidak menyebabkan penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada puncak arus mudik H-7 hingga H-3 lalu.
Sebagian penumpang juga nampak turun di beberapa jalan utama Kota Bekasi sebelum bus tiba di terminal. Lokasi turun penumpang itu di antaranya terjadi di simpang Unisma, simpang Tol Bekasi Timur, Bulak Kapal, dan simpang Tugu Patriot.