REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah penumpang yang melintas di Pelabuhan Bakauheni (Lampung)-Merak (Banten) didominasi kendaraan bermotor dan penumpang pejalan kaki pada arus balik Lebaran, Rabu (22/8). Pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP-IF) menambah satu loket penjualan tiket lagi.
Pemudik balik yang masuk di Pelabuhan Bakauheni dari Terminal Rajabasa Bandar Lampung, meningkat pada Selasa (21/8) malam. Mereka ingin mengejar keberangkatan ke kota tujuan, untuk dapat bekerja kembali pada Kamis (23/8) setelah habis masa cuti bersama. Sedangkan pemudik balik yang menggunakan kendaraan bermotor sudah mulai meningkat menyeberang di perairan Selat Sunda, pada Rabu (22/8) pagi.
Kepala PT ASDP-IF Bakauheni Lampung, Yanes Lantenga, membenarkan jumlah pemudik balik yang menggunakan jasa penyeberangan kapal feri Selat Sunda terjadi peningkatan pada hari sebelumnya. "Penumpang pejalan kaki dan motor masih mendominasi," kata Yanes.
Sebelumnya, ia mengatakan pihak PT ASDP-IF membuka loket seperti biasa dua loket tiket penumpang pejalan kaki setelah Lebaran, namun memasuki H+3 terpaksa menambah satu loket lagi, agar antrean penumpang pejalan kaki tidak panjang.
Sedangkan pemudik balik berkendaraan motor yang akan menyeberang ke Pulau Jawa, yang tiba di pelabuhan Bakauheni, baru terlihat ramai pada pagi dan petang hari. PT ASDP-IF telah menyediakan loket tiket khusus motor dan koridornya, agar tidak terjadi penumpukkan kendaraan bermotor.
Yanes mengatakan arus balik yang menggunakan kapal feri Selat Sunda meski ada peningkatan, namun masih terlihat normal. Pihaknya memperkirakan jumlah kendaraan balik dan penumpang pejalan kaki akan padat pada Rabu (22/8) malam dan Kamis (23/8) dini hari.