REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelabuhan Bakauheni, Lampung, telah menyiapkan sejumlah skenario untuk menghadapi arus balik Lebaran 1433 Hijriah, meski saat ini masih belum menunjukkan lonjakan yang berarti, baik dari jumlah penumpang maupun kendaraan.
"Ada beberapa skenario yang kami persiapkan dengan melihat kondisi lapangan," kata General Manager Cabang Bakauheni, Yanus Letanga, Rabu.
Menurut Yanus, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait di pelabuhan terutama karena berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pemerintah pada lebaran tahun ini memberikan izin menyeberang kepada truk sejak H+1.
Ia mengemukakan, beberapa langkah antisipasi juga telah dipersiapkan guna menghadapi kemungkinan terjadinya penumpukan di pelabuhan akibat kebijakan pemerintah tersebut.
Langkah-langkah yang telah dipersiapkan antara lain mempersiapkan jalur khusus bagi truk dan bus dengan diarahkan menuju Dermaga IV dan V Pelabuhan Bakauheni.
Selain itu, langkah lainnya adalah mempersiapkan tenaga petugas pelayanan yang membantu kelancaran arus kendaraan dan penumpang serta memberlakukan waktu malam hari bagi penyeberangan truk dan bus.
"Kami juga mempersiapkan tenaga keamanan yang meruapkan gabungan dari sekuriti, kepolisian dan Brimob di lokasi penumpang turun untuk menertibkan banyaknya calo penumpang," katanya.
Memasuki H+1, data Pelabuhan Bakauheni pada tanggal 22 Agustus 2012 menunjukkan jumlah kapal 29 unit yang melakukan 100 trip dengan mengangkut sebanyak 52.720 orang, 4.642 roda dua, 5.346 roda empat, 238 unit bus, 249 unit truk dengan total kendaraan 10.475 unit.
Pelabuhan Bakauheni, ujar dia, masih terpantau normal dan belum ada lonjakan berarti baik dari jumlah penumpang maupun kendaraan.