REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Kendaraan arus balik Lebaran 2012 dari arah Jateng dan Tasikmalaya diarahkan melalui jalur Kota Garut untuk mengurangi kepadatan di jalur Gentong - Malangbong - Nagreg, Rabu.

Hingga pukul 17.45 WIB, jalur selatan Jawa Barat dilanda kepadatan luar biasa akibat volume kendaraan yang melintas meningkat dibandingkan sehari sebelumnya.

Antrean kendaraan menyambung dari Ciawi - Gentong - Malangbong - Limbangan - Nagreg. Ketersendatan terjadi di kawasan Limbangan sehingga mengekor ke arah timur. Sistem tutup buka diberlakukan di kawasan Gentong sampai Malangbong serta di jalur Limbangan hingga Nagreg.

Kepadatan di jalur selatan berlangsung sejak pagi hari, termasuk dari Nagreg ke arah timur, baik ke arah Garut maupun ke arah Limbangan.

Sementara itu pengalihan arus lalu lintas dilakukan dari wilayah Sindangkasih Kabupaten Ciamis melalui jalur Tasikmalaya - Singaparna - Garut - Nagreg sehingga meningkatkan arus lalu lintas di jalur alternatif di selatan Jabar itu.

Akibatnya terjadi antrean di jalur Garut - Kadungora - Nagreg yang mengular hingga ke Kota Garut. Arus lalu lintas balik Lebaran, bertemu dengan arus lalu lintas wisata dari kawasan obyek wisata Cipanas di kawasan Tarogong.

Polres Garut memberlakukan sistem tutup buka di jalur Kadungora Garut untuk mengalirkan arus lalu lintas ke jalur Nagreg. Sebagian diarahkan menggunakan jalur alternatif Cijapati.

Dominasi kendaraan roda dua berlangsung di jalur selatan yang sebagian besar bergerak di sebelah kiri hingga bahu jalan untuk mendahului kendaraan roda empat yang terjebak kemacetan di jalur itu.

Sejumlah bus juga terlambat tiba di terminal di Kota Bandung, meski demikian tidak sampai mengakibatkan kekurangan bus di terminal karena jumlah penumpang ke arah timur tidak begitu signifikan.

Sementara itu kemacetan juga terjadi di jalur Bandung - Lembang yang merupakan kawasan wisata di Bandung utara. Kemacetan terjadi sejak pagi hari mulai di Jalan Setiabudi Kota Bandung - Ledeng - Lembang.

Kemacetan juga terjadi di sejumlah jalan alternatif yakni di Jalan Sersan Bajuri maupun Jalan Punclut. Arus lalu lintas wisata berbaur dengan arus lalu lintas warga lokal maupun ke arah Subang.