Arus Balik di Lingkar Nagreg Terpantau Lancar

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Hazliansyah

Rabu 22 Aug 2012 17:18 WIB

Sebuah truk melintas di kawasan Jalan Lingkar Nagreg, Bandung, Jawa Barat. Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra Sebuah truk melintas di kawasan Jalan Lingkar Nagreg, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arus balik kendaraan pada H+3 Idul Fitri di Lingkar Nagreg  masih terlihat lengang. Belum ada kemacetan yang berarti, meski banyak pengemudi kendaraan roda dua yang berhenti di bahu jalan untuk beristirahat atau makan siang.

Menurut Kompol Edi Suhendi, Penanggung Jawab Lalu Lintas Lingkar Nagreg, meski tak membuat macet ia mengimbau pengendara sepeda motor tidak menghentikan kendaraan di bahu jalan.

"Hal tersebut justru akan membahayakan keselamatan pengendara. Apalagi di terowongan Lingkar Nagreg, biasanya kendaraan-kendaraan tersebut memacu dengan kecepatan tinggi," jelasnya saat ditemui di Pos Polisi Lingkar Nagreg, Rabu (22/8).

Kecepatan maksimum, kata Edi, untuk melaju di terowongan Lingkar Nagreg adalah 50 sampai 60 kilometer per jam. "Perhatikan rambu-rambu kendaraan. Bagi para pengendara roda dua hendaknya berjalan di lajur kiri, sedangkan untuk roda empat berjalan di sebelah kanan,"terangnya

Pantauan Republika, hingga pukul 16.30 WIB, masih banyak kendaraan yang berhenti di terowongan Lingkar Nagreg. Rata-rata mereka berhenti untuk mengambil foto guna kenang-kenangan selama perjalanan mudik.

Tina, seorang pengendara asal Bandung, mengatakan ingin mengabadikan gambar karena ia baru melewati terowongan ini sejak diresmikan dua tahun lalu. "Bagus aja mbak buat foto-foto, arsitekturnya cukup menarik,"tuturnya.

Terowongan Lingkar Nagreg sendiri diresmikan pada tahun 2011 dan memiliki panjang 500 meter. Terowongan tersebut merupakan bagian dari jalur Lingkar Nagreg yang menghabiskan biaya Rp 340 miliar dalam pembangunannya.

 

Sementara itu, menurut Komandan Posko Dishub Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi, jumlah kendaraan yang terhitung melintas di Lingkar Nagreg sampai pukul 12.00 WIB sebanyak 30.395 kendaraan.

Terpopuler