Tradisi Idul Fitri di Negeri Piramida

Rep: Friska Yolandha/ Red: Heri Ruslan

Ahad 19 Aug 2012 07:16 WIB

Kota Kairo, Mesir. Dinasti Mamluk berkuasa di Mesir cukup lama, yakni sekitar 267 tahun (1250-1517). Foto: medievalists.net Kota Kairo, Mesir. Dinasti Mamluk berkuasa di Mesir cukup lama, yakni sekitar 267 tahun (1250-1517).

REPUBLIKA.CO.ID, Idul Fitri dirayakan selama tiga hari di Mesir dan menjadi hari libur nasional. Sama seperti di Turki, seluruh sekolah, universitas, dan kantor pemerintahan libur. Beberapa toko dan restoran pun tutup pada Idul Fitri dan baru buka beberapa hari kemudian.

Hari yang fitri ini dimulai dengan penganan kecil, diikuti dengan shalat Idul Fitri yang diikuti oleh laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang mengingatkan orang-orang Mesir akan kebaikan yang harus mereka lakukan pada orang lain.

Setelah shalat Idul Fitri umat Muslim mengunjungi tetangga, teman, dan saudara mereka untuk mengucapkan selamat hari raya. Biasanya mereka mengucapkan, “Eid Mubarak”. Pada hari pertama lebaran seluruh warga wajib mengunjungi sanak saudara mereka sehingga pada hari kedua dan ketiga warga dapat menikmati liburan dengan pergi ke taman, pantai, aau bioskop. Beberapa warga pergi ke Sungai Nil, namun Sharm El Sheikh juga menjadi titik favorit warga Mesir.

Anak-anak biasanya diberi baju baru pada hari Idul Fitri. Mereka memperoleh Eid-ey-yah dari orang dewasa, yaitu sejumlah uang yang dapat mereka pakai di hari raya tersebut. Para perempuan juga diberi hadiah spesial dari orang yang mereka sayangi. Berkumpul keluarga juga menjadi tradisi di hari yang suci ini. Mereka memasak makanan seperti fata, khaka, yaitu penganan yang diisi kacang dan ditutupi oleh taburan gula.

Terpopuler